Find Us On Social Media :

Duel Lawan Perampok, Pengusaha Kontrakan di Medan Tewas Ditikam, Saksi Mata Ungkap Kronologi Kejadian

Tommy Kurniawan (28) perampok yang bunuh lansia di Kecamatan Helvetia, Kota Medan saat dipaparkan di Polrestabes Medan, Jumat (22/3/2024).

Gridhot.ID - Pengusaha kontrakan bernama Bima Perangin-angin (82) tewas di tangan perampok yang masuk ke dalam rumahnya di Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Senin (18/3/2024).

Saksi mata, Zulnefi Chaniago alias Alex mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Malam itu, Alex sedang berada di dalam gerai potong rambut yang hanya berbatas dinding dengan rumah korban.

Sekitar pukul 21.50 WIB, korban mendatangi Alex dan memberi tahu bahwa ada maling masuk ke dalam rumahnya.

Waktu itu, korban sedang melakukan video call dengan anaknya yang berada di Pekan Baru, Riau.

"Bapak (korban) itu masuk kemari sebelum kejadian. Jam 10 kurang gitu dia nanya ke saya, 'dengar nggak ada maling masuk?" kata Alex di lokasi, Selasa (19/3/2024).

"Katanya dia lagi video call sama anaknya, lalu anaknya ini melihat dari arah belakang korban ada orang di rumahnya," sambungnya.

Saat itu, korban mengajak Alex membantu mencari maling yang masuk ke dalam rumahnya.

Alex pun bergegas menyusul korban ke rumahnya setelah beberapa menit meninggalkan gerai pangkasnya.

"Jadi dia bilang, 'malingnya di dalam rumah, ayo kita lihat'. Habis itu saya matikan musik, ngambil senter ke dalam, bapak itu habis ngomong langsung pergi," katanya.

Tak lama, Alex menyusul masuk ke rumah korban.

Baca Juga: Lehernya Terlilit Kain, Nenek di Ngawi Jadi Korban Pembunuhan, Terkuak Sosok Pelakunya Rekayasa Penemuan Jasad

Namun, ketika berada di dalam, dia syok melihat korban dan pelaku berduel.

Hingga akhirnya pelaku melukai korban dengan senjata tajam.

"Jadi bapak itu sendirian awalnya masuk. Saya lihat saat itu pelaku dan korban berhadap-hadapan, langsung kepala korban ditusuk," ucapnya.

Alex menuturkan, waktu itu pelaku membelakanginya sehingga dia tidak melihat jelas wajah pelaku.

Ditambah lagi lampu rumah terlalu korban remang.

Setelah menikam korban, pelaku langsung kabur.

Alex yang panik, langsung memberitahukan kejadian itu ke warga lain.

Korban saat itu sudah dalam keadaan mengeluarkan banyak darah sambil terduduk di atas lantai.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan.

Pelaku ditangkapBaca Juga: Hasil Tes Kebohongan Yudha Arfandi Pembunuh Dante, 2 Pernyataan Ini Hanya Dusta, Salah Satunya soal Kekerasan ke Tamara Tyasmara

Pelaku yang berjumlah satu orang berhasil ditangkap pada Kamis (21/3/2024) pagi.

Ia adalah Tommy Kurniawan (28).

"Iya tadi pagi kita tangkap, pelaku satu orang," kata Kapolsek Helvetia, Kompol Alexander Putra Piliang kepada Tribun-Medan.com, Kamis (21/3/2024).

Ia menjelaskan, saat ditangkap pelaku sempat mencoba melawan petugas dan melarikan diri hingga akhirnya polisi melumpuhkannya.

"Tadi pagi waktu ditangkap dia sempat melawan dan mau melarikan diri, dan diberikan tindakan tegas dan terukur," sebutnya.

Sementara saat ditanya wartawan, Tommy mengaku, awalnya hanya berniat mencuri.

Namun karena panik aksinya ketahuan, dia menikam korban sebanyak 8 kali menggunakan sangkur.

"Panik karena ketahuan," katanya.

Tommy menuturkan, pada saat itu dirinya belum sempat mengambil barang-barang milik korban.

"Belum ada yang ku ambil. Cuma sendiri aku," pungkasnya.

Baca Juga: Diburu 20 Hari, Pembunuh Wanita di Yogyakarta Dibekuk saat Kabur ke Bandung, Ngaku Ingin Tobat dan Cari Pondok Pesantren

(*)