"Porsi sama saja, tetapi benefit (manfaat)-nya kalau nasi merah itu seratnya lebih tinggi, vitamin dan mineralnya juga lebih tinggi," ujarnya.
Lalu, dua bagian atau setengahnya diisi dengan sayur.
Untuk sayurnya, ahli gizi ini memilih daun singkong dan timun.
Namun, harus diingat bahwa sambal tidak masuk dalam golongan sayur ini.
Untuk lauknya yang mengisi bagian terakhir, dr Juwalita lebih memilih ayam pop potongan dada tanpa kulit daripada rendang.
Pasalnya, dalam bentuk mentahnya sendiri, daging mengandung lebih banyak lemak daripada ayam.
"Saya lebih mending ayam pop (daripada rendang) karena kan kulitnya bisa dibuang. Saya enggak makan kulitnya karena di bawah kulitnya itu biasanya banyak lemak," katanya.
Untuk menemani ayam popnya, dr Juwalita memilih protein non-hewani, yaitu tumis tempe.
Tips lainnya ketika berada di restoran padang adalah memilih salah satu saja yang bersantan.
"Kalau lauknya sudah bersantan, sebaiknya didampingi dengan sayur yang tidak bersantan lagi," kata dr Juwalita.(*)
Artikel ini pernah tayang di Tribun Jogja dan Kompas.com dengan judul "Nasi Padang di Mata Ahli Gizi"
Source | : | Kompas.com,tribun jogja |
Penulis | : | None |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar