Masih dari kacamata Ibnu Mas'ud sebagai pemilik usaha agen travel kebijakan ini dinilai tidak memikirkan efeknya yang luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi.
Karena yang terkena dampaknya bukan hanya masyarakat.
Tapi dunia usaha juga akan terganggu, seperti UMKM dan Pariwisata.
"Sekarang ini banyak grup-grup wisatawan menunda penerbangan domestik ini, karena harga tidak terjangkau" lanjut Mas'ud.
Bahkan, sampai ada rombongan wisatawan yang kemudian mengalihkan acara jalan-jalan ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura karena harga tiketnya jauh lebih murah.
Baca Juga : Dapat Tiket Pesawat Mahal? Ini 10 Cara Mendapatkan Tiket Murah!
Terakhir, Mas'ud mengatakan jika sebelum ada kebijakan ini, cukup banyak masyarakat yang membeli tiket di Muhibbah Travel.
Namun, setelah adanya kenaikan ini, dalam sehari ia menyebutkan hanya ada dua orang yang membeli tiket pesawat kepadanya.
"Dalam sehari ada 15-20 orang. Tapi kan sekarang masyarakat bisa beli tiket melalui online dan juga ke travel agen.
Tapi setelah kenaikan ini, dalam sehari cuma dua orang. Itu pun rata-rata yang terpaksa berangkat saja. Jadi banyak masyarakat yang menunda penerbangan domestik ini" tandasnya.
Baca Juga : Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah Dari Pada Ke Dalam Negeri?
Ibnu Mas'ud berharap, pemerintah akan segera menurunkan harga tiket pesawat domestik tersebut.
Karena ada banyak sektor yang terdampak dengan kebijakan ini. (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar