Setiap pecinta kopi dapat mengenali tanda-tanda sakit kepala karena tidak mengasup kafein di pagi hari.
Saat berhenti minum kopi, tubuh kekurangan adrenalin dan dopamin, hormon yang bertindak sebagai stimulan alami dan membuat tetap terjaga.
Sebaliknya, yang terjadi adalah adenosin—hormon yang bertanggung jawab untuk istirahat dan kelelahan—mengalir deras ke kepala, sehingga menyebabkan perubahan pada kimiawi otak yang mengakibatkan sakit kepala.
Baca Juga : Ditolak Gebetan Karena Buruk Rupa, Remaja Putri Ini Kini Jadi Primadona Para Pria
Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Wesley Delbridge mengatakan, untuk meminimalkan rasa sakit, daripada mengurangi asupan kafein, lebih baik mencari pengganti.
Dia menyarankan, dengan mengganti kopi dengan teh, atau bahkan mencampurkan kopi berkafein dengan kopi tanpa kafein, yang dapat membantu menghindari gejala penarikan kafein.
Dampak lainnya, Anda akan akan segera sembuh dari ketergantungan kafein.
5. Bisa merasa sakit, tapi tidak lama
Sakit kepala bukan satu-satunya gejala menyakitkan dari berhenti minum kopi. Mereka yang berhenti mengonsumsi kopi melaporkan efek samping seperti depresi, kecemasan, pusing, gejala seperti flu, insomnia, cepar marah, perubahan suasana hati, dan kelesuan.
Baca Juga : Viral Video Detik-detik Penampakan Admin Lambe Turah, Salah Pencet Kamera Saat Live Instagram
Kabar baiknya, Anda tidak akan merasakan hal ini selamanya. Para ahli mengatakan, sebagian besar gejala fisik dari penarikan kafein akan berlalu setelah dua hari pertama, sementara sisa efek samping tidak akan bertahan lebih dari satu atau dua minggu.
6. Anda bisa memiliki senyum yang lebih sehat