Biaya untuk mendaftarkan burung aduannya hanya bernilai berapa yuan.
Namun, ada pemilik yang sengaja mendaftarkan banyak burung agar mendapat kesempatan menang lebih banyak.
Baca Juga : Di Balik Gagahnya Menggunakan Seragam Polisi, Pria Ini Lamar Pacarnya yang Sedang Sidang Skripsi, Romantis!
Sementara bagi pemilik dan pembalap seperti Zhang yang terkendala dalam biaya, mereka bakal memilih burung yang dirasa paling besar peluang menangnya secara selektif.
Zhang setiap pagi buta melepaskan burung daranya di Niutuo, dan memperhatikan jika mereka kembali pulang melalui kamera yang terhubung ke ponsel.
Ia adalah mantan manajer sebuah perusahaan makanan milik negara, sangat senang dengan kecepatan burungnya, dan merasa investasinya tidak sia-sia.
Setiap tahun, Zhang harus menggelontorkan setidaknya 100.000 yuan, atau sekitar Rp 210,2 juta, kepada burung daranya sebagai biaya perawatan.
Baca Juga : Seorang Ayah Sedih karena Tak Bisa Kuburkan Bayinya Karena Ditolak Rumah Ibadah
Biaaya tersebut mencakup pakan, obat - obatan, biaya pendaftaran, transportasi, pelatihan, hingga membeli kamera yang terpasang di kandang.
Dia mengaku tak menghitung berapa banyak pengeluarannya.
"Namun yang saya tahu, saya kehilangan uang. Begitu juga yang lain," katanya.