Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pegawai Hotel yang Dianiaya Pilot Lion Air, Akhirnya Kasuskan Pria Berinisial AG ke Polisi

Nicolaus - Sabtu, 04 Mei 2019 | 08:05
Korban pemukulan oknum Pilot Lion Air melaporkan kasusnya ke Polrestabes Surabaya dan meminta pertanggungjawaban.
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN

Korban pemukulan oknum Pilot Lion Air melaporkan kasusnya ke Polrestabes Surabaya dan meminta pertanggungjawaban.

Kasus ini pun segera didalami oleh pihak Polrestabes Surabaya.

Saat ditanya sejumlah wartawan, AR mengaku sudah memasrahkan kasus kekerasan yang dialaminya pada pihak kepolisian.

Baca Juga : Aksinya Seret Napi Jadi Viral dan Dianggap Tak Manusiawi, Kalapas Narkotika Nusakambangan Dinonaktifkan

"Sudah tak jelaskan kepada pihak kepolisian. Saya menjelaskan tentang kejadian yang sama dengan di hotel," kata AR di Mapolrestabes Surabaya.

Pihak Lion Air angkat bicara soal kasus pemukulan oknum pilot maskapainya terhadap pegawai hotel memberikan larangan terbang pada pilot tersebut.
Tangkapan layar video Instagram @ndorobeii

Pihak Lion Air angkat bicara soal kasus pemukulan oknum pilot maskapainya terhadap pegawai hotel memberikan larangan terbang pada pilot tersebut.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi mengenai kasus ini.

Tak hanya itu, Rudi mengaku polisi juga telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang yang berada di hotel tersebut.

Baca Juga : Demi Hasil Foto Selfie Sempurna, Seorang Gadis Berujung Terjun Bebas dari Ketinggian 30 Meter

Berdasarkan pemeriksaan itu, Rudi menyebut telah menemukan beberapa bukti awal.

"Korban sebagaimana yang kita lihat di rekaman tersebut adalah seorang pemuda laki-laki, berinisial AR, domisili Madura, dia dipukul dua kali, ditampar pakai tangan kiri dua kali dan dipukul pakai tangan kanan dua kali," terang Rudi.

Diketahui oknum pilot tersebut sebelumnya telah menginap di La Lisa Hotel Surabaya.

"Kita identifikasi juga itu pilot di sebuah maskapai penerbangan swasta, jadi penerbangan ini si pilot bersama dengan enam orang kru lainnya bermalam di hotel tersebut, jadi ada pramugara dan pramugari semuanya enam, dua pramugara, tiga pramugari," ujar Rudi.

Source :Kompas.comFacebookGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x