Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Kasus pemukulan seorang pegawai hotel oleh oknum Pilot maskapai Lion Air akhirnya berujung pada proses hukum.
Diduga hanya karena sang pegawai hotel tak menyeterika baju sang pilot dengan rapi, ia pun mendapatkan tinju bertubi-tubi dari sang pilot.
Peristiwa itu pun terekam CCTV dan viral setelah tersebar melalui media sosial.
Baca Juga : Pihak Lion Air Angkat Bicara Soal Kasus Pemukulan Pegawai Hotel oleh Oknum Pilot Maskapainya
Seorang pegawai Hotel yang menjadi korban pemukulan oknum pilot tersebut akhirnya memutuskan untuk mengusut kasusnya ke meja hijau.
Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com (3/5/2019), pria berinisial AR (28) yang diduga menjadi korban pemukulan merupakan pegawai La Lisa Hotel Surabaya.
AR bersama pihak hotel dan kuasa hukumnya melaporkan kasus pemukulan itu di SPKT Polrestabes Surabaya.
Baca Juga : Viral Aksi Nekat Pemuda Mesir, Panjat Piramida Agung Giza dan Lempari Petugas Keamanan dengan Batu
Oleh polisi, AR juga sempat dimintai keterangan sekitar lima menit.
Pihak kepolisian kemudian menerbitkan laporan polisi nomor STTLP/B/440/V/Res.1.6/2019/SPKT/JATIM /RESTABESSBY.
Kasus ini pun segera didalami oleh pihak Polrestabes Surabaya.
Saat ditanya sejumlah wartawan, AR mengaku sudah memasrahkan kasus kekerasan yang dialaminya pada pihak kepolisian.
Baca Juga : Aksinya Seret Napi Jadi Viral dan Dianggap Tak Manusiawi, Kalapas Narkotika Nusakambangan Dinonaktifkan
"Sudah tak jelaskan kepada pihak kepolisian. Saya menjelaskan tentang kejadian yang sama dengan di hotel," kata AR di Mapolrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi mengenai kasus ini.
Tak hanya itu, Rudi mengaku polisi juga telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah orang yang berada di hotel tersebut.
Baca Juga : Demi Hasil Foto Selfie Sempurna, Seorang Gadis Berujung Terjun Bebas dari Ketinggian 30 Meter
Berdasarkan pemeriksaan itu, Rudi menyebut telah menemukan beberapa bukti awal.
"Korban sebagaimana yang kita lihat di rekaman tersebut adalah seorang pemuda laki-laki, berinisial AR, domisili Madura, dia dipukul dua kali, ditampar pakai tangan kiri dua kali dan dipukul pakai tangan kanan dua kali," terang Rudi.
Diketahui oknum pilot tersebut sebelumnya telah menginap di La Lisa Hotel Surabaya.
"Kita identifikasi juga itu pilot di sebuah maskapai penerbangan swasta, jadi penerbangan ini si pilot bersama dengan enam orang kru lainnya bermalam di hotel tersebut, jadi ada pramugara dan pramugari semuanya enam, dua pramugara, tiga pramugari," ujar Rudi.
Menurutnya, pemukulan yang dilakukan oknum pilot itu terjadi karena ada rasa kekecewaan terduga pelaku terhadap AR dengan pelayanan yang tidak memuaskan.
"Berdasarkan interview petugas hotel, ada kekecewaan terhadap pelayanan yang dilakukan oleh house keeping, yang diduga dilaksanakan oleh si korban. Kemudian dia (terduga pelaku) turun dari kamar, terus melakukan pemukulan," kata Rudi.
Sementara itu, Manajer La Lisa Hotel, Rahmi D Tris membenarkan kejadian pemukulan atau penganiayaan terhadap salah satu pegawainya tersebut.
Baca Juga : Belasan Tahun Jadi Satpam Rumah Sakit, Pria Asal Solo ini Diprediksi Lolos Jadi Anggota DPRD
"Semua sudah di kepolisian ya. Kita udah serahin ke polisi. Jadi nanti tinggal nunggu tindaklanjutnya dari kepolisian," kata Rahmi melanjutkan.
Setelah adanya identifikasi, pihak maskapai Lion Air Group pun memberikan sebuah pernyataan berkaitan dengan peristiwa ini.
Dikutip GridHot.ID dari laman akun Facebook resmi Lion Air Group yang mengunggah sebuah pernyataan apada 3 Mei 2019, pihak maskapai mengaku telah melarang Pilot dalam video viral tersebut untuk terbang.
"Lion Air sudah melaksanakan aturan perusahaan dengan tidak menugaskan AG sesuai profesinya atau tidak memberikan izin tugas terbang (grounded).
Baca Juga : Minta Hitung Ulang Suara, Ahmad Dhani Surati KPU dan Bawaslu: Hitung dalam 7x24 Jam Insyallah Selesai
Saat ini Lion Air masih melakukan proses pengumpulan data, informasi dan keterangan lain yang dibutuhkan guna kepentingan investigasi atau penyelidikan lebih lanjut.
Apabila pilot dimaksud (AG) terbukti bersalah setelah keputusan penyelidikan selesai, maka Lion Air akan memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan dari perusahaan.
Lion Air sangat patuh menerapkan dan mengutamakan budaya kedisiplinan di semua lini, termasuk perilaku ataupun etika karyawan.
Baca Juga : Niatnya Ingin Cium Gajah Seperti di Adegan Film, Nasib Seorang Pemuda Malah Berakhir Tragis
Kebijakan ini dalam rangka mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first)," tulis Lion Air Group dalam pernyataan resminya.(*)