Rambo pun memutuskan untuk membuang mesin longboat ke lautan dan beras yang mereka bawa, agar longboat tidak menjadi berat dan tenggelam.
Mereka pun hanya bisa pasrah hingga akhirnya terbawa arus hingga di Perairan Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.
Berhari-hari di lautan mereka hanya memakan sagu mentah dan air laut untuk bertahan hidup.
Mereka juga berdoa agar bisa selamat.
"Kami hanya makan sagu mentah dan air laut," ungkap Rambo.
Di dalam longboat terdapat 32 orang yang terdiri dari 28 orang dewasa dan empat anak balita.
Menurut Rambo, keempat anak balita itu terkadang harus menangis karena tidak dapat meminum susu. Anak-anak itu pun terpaksa harus diberikan air laut untuk diminumnya.
"Kalau anak-anak menangis diberikan minum air laut dan mereka diam," jelasnya.
Mujur pada Senin (13/5/2019) sebuah kapal ikan Karya Bahari II menemukan Rambo dan para penumpangnya.
Baca Juga : Bukan Hanya HS, Ibu-ibu Berbaju Putih dalam Video Juga Bakal Ditangkap, Polisi : Masih Dilakukan Penelusuran
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar