Namun, permintaan itu ditolak oleh Ali karena suddah ada guru yang mengajar.
"Tapi saya tolak, saya bilang sudah ada gurunya. Orangnya saja seperti itu, masak mau ngajarin. Saya takut warga sini didoktrin atau apa," terang Ali.
Ali juga menambahkan bahwa Dewi sudah lama tidak tinggal di wilayahnya sudah 10 tahun lebih sejak punya anak pertama.
Baca Juga: Misteri Penemuan Amplop dalam Saku Demonstran, Polisi Menduga Aksi 22 Mei Dipicu oleh Massa Bayaran
Sedangkan rumahnya sudah dikontrakkan pada orang lain, dan yang sering datang ke sana adalah suaminya untuk menagih uang kontrakan.
Tak hanya ketika peristiwa kerusuhan 22 Mei kemarin Dewi berhasil membuat situasi tegang di tengah kepungan anggota kepolisian.
Dikabarkan dari Tribunnews.com (23/5/2019), sebelumnya Dewi juga pernah membuat suasana tegang satu penumpang kereta api.
Pasalnya, ia tiba-tiba berteriak teriak mengaku berteman dengan teroris dalam gerbong kereta.
Source | : | Twitter,Tribunnews.com,Tribunjakarta.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar