Dilansir Gridhot.ID dari Antaranews.com (25/5/2019), Presiden Jokowi memanggil dua orang pedagang yang barang dagangannya ludes dijarah dan dibakar massa.
Selain Ismail, Rajab (60) seorang pemilik toko kelontong yang jadi korban penjarahan pada 24 Mei 2019 mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Jokowi di Istana Presiden.
Ismail dan Rajab tak menyangka mereka diundang bertemu langsung dengan Jokowi di Istana Presiden.
Baca Juga: Cerita Pilu Para Pedagang yang Dijarah Massa 22 Mei, Dagangan Ludes Tak Bersisa
"Sejak saya jualan tahun 1975 di Jakarta, baru sekarang ketemu Presiden. Sampai nangis, saking senengnya," kata Ismail saat ditemui di puing sisa warungnya, di Jakarta, Jumat (24/5/2019) malam.
Ia mengaku sangat senang bisa bertemu dengan Presiden dan diberi uang santunan untuk mengganti kerugian usahanya.
"Dikasih (uang) buat santunan. Belum tahu jumlahnya berapa, belum saya hitung. Masih di sini," katanya, sembari menunjuk kantong celananya.
Ia juga mengaku selama ini memang sangat ingin ketemu Presiden, apalagi Jokowi diketahui kerap menikmati makanan di Restoran Garuda yang berada di belakang pos polisi dekat warungnya.
Source | : | Kompas.com,antaranews.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar