Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Secuil Kisah Hidup Ratna Sarumpaet, Dari Arsitek yang Jadi Aktivis Hingga Kebohongan Berbuntut 6 Tahun Bui

Candra Mega Sari - Rabu, 29 Mei 2019 | 03:10
Ratna Sarumpaet
Rangga Gani/Grid.ID

Ratna Sarumpaet

Baca Juga: Demi Satu Liter Pertamax Gratis, Emak-emak Pontianak Semangat Mengaji di Bulan Suci

3. Terjun ke dunia perfilman dan HAM

Tahun 2004, Ratna Sarumpaet mendengar kabar tentang buruknya perdagangan anak di Indonesia.

Kemudian pada tahun 2005, Ratna Sarumpaet dengan bantuan UNICEF melakukan penelitian tentang berita itu.

Baca Juga: Hasil Investigasi Wanita Bercadar yang Diduga Bawa Bom ke Barikade Polisi Saat Aksi 22 Mei

Ratna Sarumpaet, aktivis tahun 1998. Majalah Hai edisi 1998
Bangkapos via Grid.ID

Ratna Sarumpaet, aktivis tahun 1998. Majalah Hai edisi 1998

Dari hasil penelitian itu, Ratna Sarumpaet menuliskan naskah drama "Pelacur dan Sang Presiden" (2006) dan dipentaskan di lima kota besar di Indonesia.

Tahun 2007, Ratna Sarumpaet menyadur Pelacur & Sang Presiden ke dalam sebuah skenario film berjudul "Jamila dan Sang Presiden" (2009).

Setelah selama 2 tahun melakukan penelitian dan menulis, pada 10 Desember 2010 di Tugu Perdamaian Ambon, bertepatan dengan hari HAM sedunia, Ratna meluncurkan novel "Maluku Kobaran Cintaku".

Baca Juga: Prabowo - Sandi Bawa Pengacara yang Berpengalaman Menang Gugatan di MK

Novel fiksi tersebut dengan latar belakang kerusuhan antar agama yang pernah melanda Maluku tahun 1999-2004.

Berbagai pernghargaan juga pernah diraihnya selama Ratna Sarumpaet berkiprah sebagai aktivis HAM dan dunia perfilman.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.comGrid.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x