Baca Juga: Demi Satu Liter Pertamax Gratis, Emak-emak Pontianak Semangat Mengaji di Bulan Suci
3. Terjun ke dunia perfilman dan HAM
Kemudian pada tahun 2005, Ratna Sarumpaet dengan bantuan UNICEF melakukan penelitian tentang berita itu.
Baca Juga: Hasil Investigasi Wanita Bercadar yang Diduga Bawa Bom ke Barikade Polisi Saat Aksi 22 Mei

Ratna Sarumpaet, aktivis tahun 1998. Majalah Hai edisi 1998
Dari hasil penelitian itu, Ratna Sarumpaet menuliskan naskah drama "Pelacur dan Sang Presiden" (2006) dan dipentaskan di lima kota besar di Indonesia.
Tahun 2007, Ratna Sarumpaet menyadur Pelacur & Sang Presiden ke dalam sebuah skenario film berjudul "Jamila dan Sang Presiden" (2009).
Setelah selama 2 tahun melakukan penelitian dan menulis, pada 10 Desember 2010 di Tugu Perdamaian Ambon, bertepatan dengan hari HAM sedunia, Ratna meluncurkan novel "Maluku Kobaran Cintaku".
Baca Juga: Prabowo - Sandi Bawa Pengacara yang Berpengalaman Menang Gugatan di MK
Novel fiksi tersebut dengan latar belakang kerusuhan antar agama yang pernah melanda Maluku tahun 1999-2004.
Berbagai pernghargaan juga pernah diraihnya selama Ratna Sarumpaet berkiprah sebagai aktivis HAM dan dunia perfilman.