Hingga kini, Shabela terhitung telah memimpin Kabupaten Aceh Tengah selama satu setengah tahun.
"Ini yang belum ada kejelasan saat itu, selanjutnya 2018 akhir kita sudah mendapatkan laporan, di mana peta lahan dan calon petani. Karena ini terlambat, saya bentuk tim. Nah, sekarang sudah ada yang mendaftar di Dinas Pertanian," kata Shabela.
Menurut informasi, bagi calon penerima yang mendaftar tah kanya dapat melalui Dinas Pertanian Aceh Tengah, melainkan juga bisa melalui kecamatan.
Baca Juga: Lama Diam, BJ Habibie Beri Pesan Menyentuh Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 22 Mei
"Lebih utama lagi yang sudah punya anak, apakah dia mau sawah, kebun, ini yang didaftar di pertanian," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa penerima bantuan dalam program tersebut tidak dibatasi, karena pihaknya yakin punya lahan yang cukup luas untuk menjalankan program ini.
Tim untuk melaksanakan program ini juga telah dibentuk Shabela.
"Program ini semacam keragaan Proyek Peremajaan, Rehabilitasi dan Perluasan Tanaman Ekspor (Proyek PRPTE) terutama untuk kopi arabika Gayo untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Aceh Tengah, terutama yang kurang mampu," terang Shabela.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar