Tak ada yang mengetahui detail informasi meteor tersebut karena kurangnya teknologi yang ada pada zamannya.
Seabad berlalu barulah badan antariksa Amerika Serikat NASA berhasil menemukan penyebab kejadian tersebut.
Baca Juga: Ngaku Dinikahi Pablo Benua Tujuh Tahun Lalu, Nia April Silalahi Ternyata Masih Berstatus Istri Sah
NASA menyebut jika ledakan ditaksir dari sebuah asteroid yang memasuki atmosfer bumi.
Kecepatan asteroid itu sendiri mencapai 33.500 mil per jam.Saat menuju bumi tersebut, asteroid seberat 22 miliar kilogram memancarkan hawa amat panas ke sekelilingnya mencapai 24.705 derajat celcius.
Lantas di ketinggian 8,5 km sebelum menubruk bumi, asteroid tersebut pecah dan menghamburkan berbagai material ke hutan Tunguska.
Ledakan tersebut membuat sekitar 2000 km persegi hutan hancur rata dengan tanah.
Padahal luas Jakarta saja hanya sekitar 661 km persegi.
NASA menyebutkan kalau asteroid tersebut akan berdampak mengerikan jika berhasil menghantam bumi.