Usai keluar dari liang lahat, Mbah Pani kemudian berganti pakaian dan pamit untuk salat maghrib.
Setelah Isya, para tetangga diundang untuk Manaqiban di rumah Mbah Pani.
Menurut keluarga, Mbah Pani bersedia memberi sedikit keterangan usai pelaksanaan manaqiban.
Mbah Pani mengatakan topo pendem kali ini merupakan yang ke 10 atau terakhir.
Sebelumnya ia pernah dikubur selama tiga hari-tiga malam di rumahnya dan juga di luar desanya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, terakhir kali Mbah Pani melakukan ritual ini adalah 2001 lalu.
Sebelumnya, Mbah Pani melakukan ritual ini setahun sekali, setiap bulan Suro.
Komentar