Iron biasanya duduk di warung yang menghadap ke rumah terduga teroris saat tengah malam.
"Jadi dia tengah malam sering nongkrong sendirian di sini sambil megang HP," ucap Ningsih.
Ningsih mengaku sempat berinteraksi dengan pemuda pecandu game mobile legend tersebut sebelum terjadi penggrebekan terduga teroris.
Ningsih mengobrol dengan Iron saat hendak ke pasar pagi tadi.
Saat berpapasan, Ningsih bertanya pada Iron ditanya akan pergi kemana, dan katanya akan pergi ke tukang jahit.
Namun ternyata Iron justru kembali dengan menggunakan seragam polisi lengkap dengan sepucuk senjata laras panjang di tangannya dan wajahnya tertutup masker hitam.
Warga pun curiga pada Iron yang seketika berpenampilan ala pasukan Densus 88.
Source | : | Kompas.com,tribunews.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar