Namun ternyata Iron justru kembali dengan menggunakan seragam polisi lengkap dengan sepucuk senjata laras panjang di tangannya dan wajahnya tertutup masker hitam.
Warga pun curiga pada Iron yang seketika berpenampilan ala pasukan Densus 88.
"Warga pada bilang ngapain tuh si Iron di situ," ucap Ningsih, dilansir dari Kompas.com.
Meski begitu, tidak ada warga yang berani menyapa Iron yang sudah berseragam.
Seketika itu penggerebegan pun mulai dilakukan di kediaman MA.
Melansir dari Tribunnews.com,AG (69), sang tuan rumah, tak menyangka rumahnya didatangi tim anti teror.
Apa lagi ketika mendengar nama anaknya yang ke-9, MA (20), disebut sebagai terduga teroris dan diamankan polisi.
Di sanalah MA menyembunyikan berbagai bahan pembuat bom.
Densus 88 menemukan cairan H2O2, asam sulfat, serbuk putih, dan sejumlah barang lain.