Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Karakter Fahri Hamzah Terungkap di Hari Terakhirnya Menjadi Anggota DPR, Sosok Kaku yang Jarang Dikunjungi Keluarga Saat Bekerja

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 29 September 2019 | 10:42
Fahri Hamzah
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra

Fahri Hamzah

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah merupakan sosok politisi kontroversial di mata masyarakat.

Kritikannya yang pedas kepada pemerintahan terkadang membuat masyarakat geram dengan Fahri Hamzah.

Kini Fahri Hamzah sudah mulai bersiap-siap untuk meninggalkan kursi di DPR.

Baca Juga: Hampir Semua Laki-laki di Desa Ini Lakukan Praktik Poligami, Alasannya Sungguh Mengejutkan

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Fahri bahkan sudah mulai mengemas barang-barang di ruang kerjanya untuk dibawa pulang.

Ketika ditemui wartawan, Fahri nampak menunjukkan beberapa karakter atau sifatnya yang jarang diketahui publik.

Dirinya mengaku sudah mengemasi segala barang pribadinya karena memang punya sifat yang senang rapi.

Baca Juga: Tak Peduli Sekitarnya Ramai Massa Sedang Demonstrasi, Bak Dapat Lapangan Eksklusif, Anak-anak Ini Tetap Santai Bermain Bola di Tengah Jalan Tol yang Sedang Diblokade

"Saya masih di sini sampai Senin. Senin sore, lah, Senin malam sudah semua barang, sudah saya kembalikan, saya agak rapi soal ini," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jum'at (28/9/2019).

Menjadi sosok yang terstruktur, Fahri Hamzah bahkan sudah mempersiapkan boksnya sejak enam bulan lalu.

"Sejak enam bulan lalu saya punya boks sehingga keuangan adminstrasi harta benda teridentifikasi semua," ujarnya.

Baca Juga: Tak Peduli dengan Suasana Ricuh Demonstrasi, Para Pedagang Ini Tetap Jajakan Dagangannya di Tengah Massa, Untungnya Capai Jutaan Rupiah

Fahri juga sudah berprinsip tak akan membawa barang milik negara sekecil apapun itu.

"Sendok milik negara enggak ada yang terbawa, enggak boleh itu. Enggak boleh yang punya negara,"

"Tapi kalau milik saya mungkin boleh saja tertinggal. Yang penting enggak boleh ada milik negara pindah ke rumah saya," ujar dia.

Baca Juga: Sedang Berduka, Suami Justru Pergoki Jenazah Istrinya Diperkosa Perawat Pria, Sempat Ngamuk Hingga Akhirnya Lapor Polisi

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, buku-buku di ruang kerja Fahri Hamzah juga sudah tampak kosong.

Hanya beberapa buku dan dokumen di mejanya yang belum dikemasi.

“Kalau soal itu saya orang yang terencana, beberapa hari sebelumnya saya sudah buat rencana,"

Baca Juga: Jokowi Bungkam Saat Ditanya Wartawan Soal Kasus Penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono, Balik Badan Masuk ke Dalam Istana

"Itu sudah ada ratusan kardus, sudah saya pisahkan antara keperluan administrasi, keuangan, keperluan kantor, lalu antara barang negara atau barang milik saya sudah saya pisahkan, ada di sana kalau mau lihat,” ungkap Fahri Hamzah

Fahri Hamzah mengaku kalau dirinya merupaka orang yang rigid atau kaku untuk permasalahan tertentu.

Misalnya seperti mengemasi barang-barang ini.

Baca Juga: Putranya Sudah Punya 4 Istri Tapi Masih Suka Sama Lelaki, Ibu di Indramayu Nekat Sewa 5 Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Anaknya Sendiri

“Saya rigid kalau masalah itu. Saya panggil staf saya masih ada masalah atau tidak, kalau masih ada akan segera saya selesaikan. Besok Sabtu sudah terakhir mungkin,” ujarnya.

“Rumah dinas juga tak pernah saya pakai, hanya untuk menjamu teman atau bertemu orang,” tambahnya.

Dirinya juga tak melibatkan keluarga sama sekali dalam mengemasi barang-barang.

Baca Juga: Identitas Asep Sanusi, Pelapor Dhandy Laksono Sempat Dibocorkan AJI Indonesia, Humas Polda Metro Jaya: Ya Tak Masalah Jika Anggota Polisi

“Istri saya masuk ruangan ini mungkin baru sekali, anak saya juga. Saya dan istri memiliki prinsip bedakan antara keluarga dan pekerjaan, karena untuk menjadi contoh bagi anak-anak kami untuk tumbuh mandiri, tidak bergantung dengan orang lain,” katanya.

Fahri Hamzah mengaku dirinya tidak merasa sedih harus meninggalkan ruang kerjanya.

“Saya tidak memandangnya secara personal, karena ini adalah jalan perjuangan, biasa ada naik turun dan lika-liku,"

Baca Juga: Sedang Berduka, Suami Justru Pergoki Jenazah Istrinya Diperkosa Perawat Pria, Sempat Ngamuk Hingga Akhirnya Lapor Polisi

"Di ruang publik saya harus lebih menonjolkan rasional, tapi memang ada teman-teman yang sedih, staf saya ada yang sudah bekerja dengan saya sekitar 10 tahun sedih, tapi itu semua manusiawi lah,” kata Fahri.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x