"Jadi waktu itu kami terlambat ke sekolah, dan dipanggil nama-nama kami oleh Mem," ujarnya.
Lanjutnya, setelah itu, dia dan korban serta beberapa temannya yang dipanggil disuruh berdiri di lapangan.
"Sekitar 15 menit disuruh berdiri, Fanly mengatakan bahwa dirinya sudah rasa pusing," ucapnya.
Betran juga menjelaskan seusai dijemur di bawah matahari, tidak lama kemudian oknum guru berinisial CS (58) menyuruh kami untuk berlari memutari lapangan sebanyak 20 kali.
Pada saat mulai mengikuti perintah dari gurunya, tiba-tiba korban pingsan dan jatuh di halaman sekolah.
"Saya tidak mengatakan kepada Mem kalau korban sudah mengeluh pusing," bebernya.
Katanya juga, ketika diputaran ke empat, korban jatuh pingsan dan wajanya terbentur di tanah.
Komentar