3. Devadasi
Seorang Devadasi adalah perempuan yang dipaksa menjalani kehidupan prostitusi di India, untuk melayani dewi kesuburan, Yellamma.
Ketika anak perempuan mencapai usia dewasa, orang tua mereka melelang keperawanan mereka kepada penawar tertinggi.
Setelah itu, mereka yang dipilih akan mendedikasikan hidupnya untuk sebagai pemuas kebutuhan seksual bayaran atas nama Yellamma.
Setiap malam, nasib mereka sama, "dijual" kepada siapa pun yang membayar paling banyak. Bagi orangtua, ini bukan transaksi yang buruk.
4. Penghibur tentara Jepang
Pada 1932, militer Jepang mulai merekrut wanita, kebanyakan orang Korea, untuk bekerja di "pos hiburan" yang didirikan.
Para wanita itu dijanjikan pekerjaan, tetapi tidak tahu bahwa ternyata mereka ditempatkan dalam rumah bordil untuk melayani tentara Jepang.
Pada akhirnya, sekitar 200.000 wanita dikirim untuk menjadi wanita penghibur. Diperkirakan hanya 25–30 persen yang lolos.
Anak perempuan usia 11 tahun sudah dipersiapkan dan dipaksa untuk melayani tentara. Pemukulan adalah hal yang terjadi ketike mereka menolak.
5. Auletrides
Auletrides adalah kelompok pelaku prostitusi kelas atas di Yunani yang senang punya kedudukan di masyarakat. Mereka tak hanya memiliki kemampuan seksual, tapi juga daya tarik lain.
Para pelaku prostitusi ini dapat bermain seruling dan penari terlatih. Beberapa dari mereka memiliki bakat lain, seperti akrobat, anggar, atau juggling.
Banyak dari mereka juga menampilkan aksinya di jalanan, termasuk dalam upacara keagamaan dan festival.
Beberapa sumber sejarah mengatakan bahwa mereka juga menjadi hiburan populer bagi anak-anak.
Komentar