Dasco mengatakan, sejak menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo diundang pihak Amerika Serikat berkunjung ke negara mereka.
"Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat."
Baca Juga: Baru 3 Hari Emban Tugas Sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir Justru Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?
"Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Dasco saat ditemui Kompas.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).
Meski demikian, Dasco mengatakan Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugas di Kementerian Pertahanan.
Namun agaknya hal berbeda justru akan mengancam keselamatan Prabowo jika nekat berkunjung ke Amerika.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Antara.
Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/10/2019) mengingatkan bahwa penolakan saat kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat perlu dihindari agar tak mengundang kehebohan publik di Indonesia.
Hal ini tentu nantinya akan memengaruhi hubungan kedua negara.
Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) perlu komunikasi antar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kedua negara untuk memastikan tidak ada penolakan.
"Intinya jabatan resmi bukan jaminan bisa masuk ke AS," kata Hikmahanto seperti dikutip GridHot dari Antara.