Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Habisi Nyawa Teman Sendiri Hingga Tega Jenazahnya Dicor, Otak Pembuhun PNS Kementerian PU Ini Ternyata Habiskan Uang Korban Sebesar Rp 145 Juta untuk Karaoke dengan Para Wanita

Candra Mega Sari - Kamis, 31 Oktober 2019 | 11:13
Yudi, tersangka pembunuhan Apriyanita saat dibawa ke TPU Kandang Kawat untuk menunjukan lokasi korban dimakamkan di Kandang Kawat Palembang, Jumat (25/10/2019)
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah

Yudi, tersangka pembunuhan Apriyanita saat dibawa ke TPU Kandang Kawat untuk menunjukan lokasi korban dimakamkan di Kandang Kawat Palembang, Jumat (25/10/2019)

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID- Seorang PNS bernama Aprianita (50) ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor menggunakan semen,Jumat (25/10/2019).

Sebelumnya, Aprianita dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama lebih dari dua pekan, tepatnya 17 hari.

Aprianita merupakan seorang PNS di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang.

Baca Juga:Disebut Batalkan Kelulusan PNS Dokter Gigi Romi Syofpa Ismael Secara Sepihak, BKPSDM Solok Selatan Buka Suara

Dikutip dari Kompas, kejadian bermula saat pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan pada Rabu (9/10/2019).

Setelah mendapatkan laporan, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga:Terlilit Hutang, Guru PNS Nekat Palsukan Kematian Selama Bertahun-tahun Hingga Rugikan Negara Sebesar Rp 373 Juta

"Kami mendapatkan laporan jika korban diculik. Hari ini baru kami temukan," kata Yudhi.

Setelah mendapatkan petunjuk, petugas melakukan penggalian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.

Baca Juga:Foto Bugilnya di Majalah Playboy Beredar, Wanita Ini Langsung Dipecat dari PNS

Selamatiga haripetugas melakukan penggalian di beberapa lokasi untuk mencari korban.

Setelah menggali di lima lokasi, petugas akhirnya menemukan korban dengan kondisi mengenaskan.

Jenazah Aprianita ditemukan di kedalaman 50 cm dari atas makam dengan kondisi dicor disamping makam.

Baca Juga:Pernah Pecat Dokter Terawan, IDI Sekarang Tentang Kepemimpinan Sang Menteri Kesehatan, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Beri Penjelasan

"Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU," ujar dia.

Jenazah Aprianita (50) PNS Kementerian PU yang menjadi korban penculikan saat ditemukan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA

Jenazah Aprianita (50) PNS Kementerian PU yang menjadi korban penculikan saat ditemukan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).

"Kondisi korban masih mengenakan baju. Kaki korban juga terikat tali,"ujar Yudhi.

Usai penemuan tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Baca Juga:Usai Dilantik Kembali Jadi Menteri, Foto Basuki Hadimuljono Bersalaman dan Beri Selamat pada Diri Sendiri Jadi Viral di Twitter

Melansir dari Tribun Sumsel, pihak kepolisian telah berhasil menangkap dua terduga pelaku pembunuhan Aprianita.

Satu dari terduga pelaku bernama Yudi Tama Redianto (50) merupakan teman dekat korban.

"Iya, keduanya masih kita periksa. Baru dua tersangka yang diamankan," kata Yudhi.

Baca Juga:Berstatus Mantan Jendral Senior Prabowo, Menteri Agama yang Baru Dilantik Tuai Cibiran Karena Bukan Seorang Kiai, Fachrul Razi: Saya Bukan Menteri Agama Islam

Saat ditemui di Unit 1 Subdit III Jatanras Mapolda Sumsel, tersangka Yudi mengaku tega membunuhAprianita lantaran tak tahan terus ditagih hutang oleh korban.

"Hutang itu berawal dari tanggal 26 Agustus 2019. Saat itu saya menawari ada lelang mobil di Jakarta. Mobil jenis inova tahun 2016. Harganya Rp.145 juta," ujar Yudi.

Namun bukannya dibelikan mobil, uang tersebut justru dihabiskan tersangka untuk berfoya-foya.

Baca Juga:Viral Oknum PNS Wanita Hina Babu, Sekda Kota Tangerang Beri Tanggapan

Sementara korban terus menagih Yudi agar uangnya dikembalikan.

"Mobilnya tidak ada," ujar Yudi.

Yudi menghabiskan uang korban sebesar Rp 145 juta untuk karaoke bersama perempuan lain usai menipu korban.

Baca Juga:Viral Usai Unggah Postingan Hina Babu, Akun FB Oknum PNS Pemkot Tangerang Mendadak Hilang

Hal itu diakui Yudi saat menjalani pemeriksaan di Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrium) Polda Sumatera Selatan.

Diungkapkan Yudi, ia mulanya mengimingi korban untuk berbisnis jual beli mobil bekas di Jakarta pada 26 Agustus 2019.

Saat itu, Aprianita ditawarkan pelaku untuk mengikuti lelang pembelian mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016.

Prosesi pemakaman Aprianita (50) PNS Kementerian PU yang tewas dibunuh lalu dicor di TPU Kamboja Palembang, pada Sabtu (26/10/2019).
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA

Prosesi pemakaman Aprianita (50) PNS Kementerian PU yang tewas dibunuh lalu dicor di TPU Kamboja Palembang, pada Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga: Pakai Mobil Pribadi dan Ogah Ambil Gaji, Ini Alasan Prabowo Cuma Nikmati Fasilitas Plat Nomor Dinas Sebagai Menteri Pertahanan, Cocok dapat Acungan Jempol dan Pujian

Aprianita pun akhirnya terhasut oleh ucapan Yudi hingga akhirnya mengirimkan uang Rp 145 juta seperti yang diminta oleh tersangka.

Namun, mobil yang dijanjikan oleh Yudi tak kunjung datang.

Aprianita lalu meminta kepada tersangka untuk mengembalikan uang milik korban.

Baca Juga: Anak Kecil yang Dulu Kerap Dijewernya Kini Jadi Menteri Pendidikan, Hotman Paris Terang-terangan Ngaku Kalah dari Nadiem Makarim, Ini Penyebabnya

"Saya kembalikan Rp 50 juta saat dia minta uangnya,"kata Yudi.

Selama memegang uang korban, Yudi selalu datang ke tempat karaoke untuk berfoya-foya dan menyewa dua perempuan.

Dalam satu malam saja, pria bertubuh gempal ini mengaku bisa menghabiskan uang sebesar Rp 5 juta.

Baca Juga: Waketum Gerindra Sebut Amerika Langsung Berubah Sikap Usai Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan, Dulu Masuk Daftar Hitam Kini Diundang ke Negeri Paman Sam, Sayang Ini yang Terjadi

Akan tetapi, Yudi mulai kebingungan ketika korban menagih untuk meminta uangnya dikembalikan akibat mobil yang dijanjikan tak ada.

"Uangnya habis untuk karaoke dan senang-senang. Saya mulai bingung ketika korban menagih uangnya. Karena mobil itu tidak ada. Jadi saya rencanakan untuk membunuh korban,"ujar Yudi.

Yudi pun lalu menghubungi pamannya bernama Navari alias Nopi alias Aci (57) untuk meminta solusi atas permasalahan yang menimpanya tersebut.

Baca Juga: Baru 3 Hari Emban Tugas Sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir Justru Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?

Menurutnya, Nopi menyarankan agar Aprianita dibunuh.

"Akhirnya saya turuti, Aci minta uang Rp 15 juta dan saya siapkan hari itu juga,"aku Yudi.

Nopi lalu mengajak dua rekanny,a Amir dan Ilyas (26) untuk ikut beraksi.

Baca Juga: Baru 3 Hari Prabowo Subianto Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Kembali Berulah, Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak Tepat di Kepala, Sayatan Senjata Tajam Penuhi Sekujur Tubuh Korban

Tersangka Ilyas berperan sebagai eksekutor, sedangkan Amir ikut membantu tersangka Nopi menguburkan jenazah korban di TPU Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Setelah menjemput korban, Yudi memberikan air mineral yang telah dicampur obat tetes mata hingga Aprianita lemas di dalam mobil.

Dalam kondisi tak beradaya, korban dijerat oleh Ilyas hingga tewas.

Baca Juga: Habis Lakukan Hal Ini ke Prabowo, Mulan Jameela Kini Ditetapkan Jadi Anggota DPR RI, Padahal Perolehan Suaranya Sama Sekali Tak Memadai

"Aci yang menguburkan, bersama Amir. Setelah itu kami tidak bertemu lagi,"jelas tersangka ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, mereka telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk memburu tersangka Nopi dan Amir.

Bahkan, polisi tak akan segan mengambil tindakan tegas dengan menembak mati pelaku jika melakukan perlawanan ketika akan ditangkap.

"Kami imbau pelaku menyerahkan diri, kalau tidak kami akan berikan tindakan tegas,"ujar Supriadi.

(*)

Source :Kompas.comTribun Sumsel

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x