"Rencana Senin saya mau ke sana, mau tanyain juga," kata dia.
Namun jila kabar itu benar, kata Hendarsam, pilihan itu merupakan hak Dhani.
"Konstitusi kan ada hak untuk memilih dan dipilih. Kalau dia mau daftar di DPC Partai Gerindra itu hak dia. Kami dukung saja. Tapi, saya memang belum tanyakan. Semalam saya tanyakan belum dapat kabar, dan saya belum tanya lagi," kata Hendarsam.
Dihubungi terpisah, Manajer Republik Cinta Management (RCM), Memet Indrawan, mengatakan pihak manajemen dan keluarga belum mengetahui kabar Dhani akan maju Pilkada Surabaya 2020.
"Setahu saya sih belum ada. Setahu saya keluarga belum ada. Mas Dhani sendiri juga masih di pesantren (penjara)," kata Memet.
Memet menduga, tim yang mengambil formulir tersebut merupakan relawan sewaktu Dhani maju pada Pemilihan Legislatif 2019.
"Mungkin orang-orang Gerindra Surabaya. Ada warga dan relawan yang ingin Mas Dhani mencalonkan juga. Mungkin ada seperti itu juga," kata Memet.
Memet berujar, Dhani sejauh ini belum meminta apa pun kepada dirinya untuk mengurus berkas-berkas.