Namun ketika diangkat, diketahui berukuran 7,6 meter.
Tim gabungan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan, serta beberapa unsur lain berhasil mengangkat satu dari tiga perahu tersebut dari dasar Bengawan Solo, Rabu (6/11/2019).
"Jadi, ternyata satu perahu itu panjangnya 7,6 meter, sebelumnya kan kami perkirakan panjangnya 4 hingga 5 meter," ujar arkeolog dari BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho, saat ditemui di lokasi, Rabu.
Wicaksono menambahkan jika dalam satu perahu tersebut terdapat dua sekoci yang berukuran panjang 3,8 meter dan lebar 1,5 meter.
"Panjang 7,6 meter itu karena satu perahu berisi dua sekoci, dengan panjang satu sekoci 3,8 meter. Sementara lebarnya tetap 1,5 meter," terang dia.
Sementara itu, perahu yang ditemukan di dasar Sungai Bengawan solo tersebut terbuat dari material baja.
Pihak instansi terkait menduga jika tenggelamnya perahu jaman kolonial tersebut terdapat unsur kesengajaan.
Pasalnya, setelah diperiksa, terdapat sejumlah lubang di badan perahu yang berdiameter sekitar 15 hingga 20 sentimeter yang merekah keluar.
Berdasarkan hasil temuan itu, kesimpulan awal menyatakan jika perahu sengaja ditembaki agar tenggelam dan tidak dapat digunakan lagi.