Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID - Warga Desa Punteut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara dan sekitarnya dikejutkan dengan suara rentetan tembakan.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/12/2019) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Dikutip GridHot.ID dari Serambinews, suara tembakan tersebut terdengar berulangkali di kawasan Desa Punteut.
Diduga dari senjata api (senpi) aparat kepolisian Polres Lhokseumawe, yang sedang mengejar pelaku peneror bom.
Beberapa hari lalu, beredar informasi di SD di kawasan Punteut diteror oleh seorang pria.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu menggantung benda seperti bom di tiang bendera.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, Tim Polres Lhokseumawe, Aceh, menembak AD (37) di sebuah rumah di Desa Peunteut, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (1/12/2019).
Penembakan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ini, jenazah AD dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara.
Wakil Kepala Polda Aceh Brigjen Supriyanto Tarah membenarkan informasi mengenai kejadian itu.
Menurut dia, AD awalnya mendatangi salah satu rumah warga desa itu untuk meminta uang sebesar Rp 10 juta.
Namun, AD mengancam jika tidak diberikan uang, warga tersebut akan dibunuh. Warga yang menjadi korban kemudian melapor ke polisi.
Menurut Supriyanto, polisi langsung mengintai di lokasi kejadian.
"Begitu AD tiba di lokasi, polisi berusaha menangkap. Namun, pelaku ternyata membawa senjata api dan menembak ke arah polisi, sehingga petugas memberikan perlawanan lewat tembakan juga,” kata Supriyanto.
Supriyanto menyebutkan, pelaku diketahui mengenakan rompi anti peluru.
Bahkan, di dalam rompi itu diduga ada bom.
Bom itu telah dievakuasi oleh tim penjinak bom dari Brimob Kompi B Jeulikat, Lhokseumawe.
Barang bukti yang diamankan dua pucuk senjata api rakitan milik pelaku dibawa ke Polres Lhokseumawe.
Baca Juga: Musuh Bebuyutan Mendiang Cecep Reza di Sinetron, Ini yang Dilakukan Marshanda pada Istri Pemeran
Sedangkan, bom dibawa ke Markas Brimob.
“Proses visum di Rumah Sakit Umum Cut Meutia sedang berlangsung,” kata Supriyanto.
Dia menyebutkan, polisi telah mengantongi identitas kelompok pria yang bersenjata tersebut.
“Banyak atau sedikit jumlah senjata yang ada di kelompok itu relatif ya, yang jelas kita sudah ketahui identitasnya dan kami pastikan akan melakukan penangkapan terhadap anggota kelompok itu,” kata Supriyanto.(*)