Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditinggal Gurunya ke Toilet Selama 5 Menit, Balita Murid PAUD di Samarinda Hilang dan Ditemukan Tewas Tanpa Kepala dalam Selokan, Diduga Tubuhnya Jadi Santapan Reptil Ganas

None - Jumat, 13 Desember 2019 | 17:25
Erki, warga RT 30, Kelurahan Teluk Lerong Ilir menunjukkan lokasi penemuan mayat tanpa kepala di parit aliran sungai Karang Asam Kecil, tepatnya di kolong rumah tetangganya, Jalan Antasari 2 Gang 3, Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019)
(TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Erki, warga RT 30, Kelurahan Teluk Lerong Ilir menunjukkan lokasi penemuan mayat tanpa kepala di parit aliran sungai Karang Asam Kecil, tepatnya di kolong rumah tetangganya, Jalan Antasari 2 Gang 3, Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019)

Gridhot.ID - Penemuan mayat balita tanpa kepala sempat membuat geger warga.

Sosok mayat balita tanpa kepala itu ditemukan dipinggir Sungai sekitaran parit rumah warga.

Saat ditemukan, kondisi mayat korban tanpak cukup memperihatinkan dengan sejumlah bagian tubunya pun tampak sudah mengalami kerusakan.

Baca Juga: Telapak Kaki Hingga Jemari Dibalut Perban, Gadis Kecil Ini Justru Juarai Lomba Lari, 3 Medali Emas Berhasil Digondol Berkat 'Sepatu' Buatannya Sendiri

Diduga, korban meninggal dunia sudah berhari-hari hingga akhirnya jasad korban ditemukan pada Minggu (8/12/2019) kemarin.

Beberapa saat sempat jadi misteri, fakta terkait mayat balita tanpa kepala yang ditemukan di tepian sungai akhirnya terungkap.

Hal ini setelah polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan menggelar pra rekonstruksi di lokasi penemuan mayat balita tanpa kepala.

Baca Juga: Siapkan Ritual Khusus Sebelum Balas Dendam, Pria Ini Bunuh Tetangga yang Diduga Santet Keluarganya Pakai Raket Nyamuk, Masih Sempat Shalat Jumat Usai Habisi Nyawa Korban

Seperti dilansir sebelumnya, balita berinisial AY ditemukan tewas dengan jasad tidak utuh tanpa organ bagian kepalanya.

Jasad balita berusia 4 tahun itu ditemukan di pinggiran sungai dekat rumah warga yang berlokasi di Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu beberapa waktu lalu.

Tak hanya di lokasi penemuan mayat, polisi juga menggelar prarekontruksi di PAUD tempat pertamakali korban dinyatakan hilang.

"Hasil prarekonstruksi kemarin ada saksi guru yang menjaga anak-anak sempat meninggalkan anak-anak sekitar 5 menit ke toilet. Setelah kembali, AY sudah tidak ada," Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengutip Kompas.com.

Baca Juga: Muak Dengar Jargon'Tenggelamkan' Milik Susi Pudjiastuti, Edy Prabowo Blak-blakan di Depan Wartwan: Come On, Move On!

AY memang sempat dinyatakan hilang saat dititipkan oleh orangtuanya di PAUD di jalan AW Syahranie, Samarinda.

Namun, saat ditemukan AY dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan bagian kepalanya hilang.

Polisi menemukan fakta baru kasus penemuan mayat bocah 4 tahun tanpa kepala di salah satu parit di Samarinda.

Baca Juga: Malam Hari Dikagetkan Suara Gaduh di Atas Plafon, Pria Ini Panik Dikira Ada Ular Kobra, Saar Diperiksa Petugas Justru Hal Ini yang Didapati

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengatakan AY diduga terpeleset ke parit dan hanyut dalam air.

Selain itu Arif mengatakan parit depan PAUD di Jalan Wahab Syaharie terhubung dengan parit lokasi penemuan mayat melalui saluran drainase Karang Asam Kecil.

Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.

Apalagai saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.

Baca Juga: Presiden Turki Dibuat Takjub olehnya, Tri Rismaharini Diam-diam Pukau Pemimpin Dunia di Ankara, Penutupan Lokalisasi Dolly Jadi Prestasi

Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita , Senin (9/11/2019)
Tribunkaltim.co, Budi Dwi Prasetyo

Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita , Senin (9/11/2019)

Menurut Kombes Arif Budiman, petugas juga menemukan kulit reptil di mayat balita tanpa kepala itu.

Sehingga, dugaan kuat AY dimakan reptil saat hanyut di sungai.

"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif saat mengunjungi lokasi penemuan jasad Jalan Antasari II, Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Kebijakannya Untuk Bahagiakan Karyawan Ternyata Hanya Omong Kosong Besar, Kilas Balik Janji Ari Ashkara Saat Pertama Kali Diangkat Sebagai Dirut Garuda: Kita Buat Para Pegawai Happy

Arif menjelaskan polisi tidak menemukan ada indikasi mutilasi dan tindak pidana kejahatan.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui motif kelalaian PAUD atau motif lain.

Kronologi

Setelah ditemukan, jasad balita tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas untuk menjalani pemeriksaan.

Temuan jasad balita tersebt berawal ketika warga melihat sosok aneh yang tergeletak didekat parit rumahnya.

Rumah warga yang terbuat dari kayu itu memang berada tepat di tepian aliran Sungai.

Baca Juga: Langsung Terjun ke Lapangan Hadapi Predator Mematikan yang Teror Warga, Panji Petualang Simulasikan Jurus Menangkap Ular dengan Aman: Ingat, Harus Pakai Alat!

 Petugas Ruang Jenazah menaruh sosok mayat diduga anak tanpa kepala ditemukan Warga RT RT 30, jalan Antasari 2 Gang 3 Kelurahan Teluk Lerong Ilir Samarinda Ulu di Ruang Jenazah RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019)
(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.)

Petugas Ruang Jenazah menaruh sosok mayat diduga anak tanpa kepala ditemukan Warga RT RT 30, jalan Antasari 2 Gang 3 Kelurahan Teluk Lerong Ilir Samarinda Ulu di Ruang Jenazah RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019)

Warga bernama Ika (35) saat itu melihat sosok mayat tergeletak dipinggiran sungai dekat rumahhnya yang berlokasi di Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu.

Ika tak pernah menyangka jika yang ia lihat itu merupakan sosok mayat balita.

Namun, Ika merasa penasaran dengan sosok tergeletak dipinggir sungai tepat dibawah parit rumahnya yang terbuat dari kayu itu.

"Terlihat seperti bentuk kaki dan badan anak kecil tapi saya langsung panggil suami saya kemudian tetangga Pak Erki untuk turun ke parit mengecek dan Ketua RT.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Bercumbu di Tengah Hutan, Nasib Naas Justru Menghampiri Pasangan Kekasih Ini, Disatroni 2 Orang Begal Lalu Dikubur Hidup-hidup

Kemudian memanggil polisi untuk memastikan sosok mayat yang ditemukan karena perasaan saya tidak enak," tuturnya.

Sementara itu, polisi yang menerima laporan langsung mengevakuasi mayat balita tanpa kepala yang ditemukan di parit sekitar aliran sungai tersebut.

Polisi belum bisa memastikan identitas mayat balita tanpa kepala yang ditemukan oleh warga.

Belakangan, balita tersebut diduga berinisial AY (4) putera dari pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.

AY memang sempat dikabarkan hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya pada Jumat (22/11/2019) lalu.

Baca Juga: Proses Seleksinya Dikenal Ketat hingga Buat Ribuan Orang Frustrasi, Sosok Ini Justru Berhasil Jabat Sebagai PNS Pertama di Indonesia, Diangkat Jadi Pegawai Sejak Tahun 1940

Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu
(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.)

Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu

Awalnya, pihak keluarga belum percaya jika balita tersebut merupakan AY.

Namun, setelah dicocokan dari ciciri terakhir korban keluarga meyakini jika balita tersebut adalah AY.

Bahkan, ayah korban sangat yakni jika mayat balita tanpa kepala itu merupakan puteranya yang selama ini hilang.

Meskipun, kondisi tubuh dari bocah malang tersebut sudah sulit dikenali lantaran sudah rusak.

Baca Juga: Kelakuan Nakalnya Jadi Sorotan se Indonesia, Puteri Novitasari Malah Gelar Pesta Kepindahannya ke Base Makassar Bareng Teman-temannya, Sesumbar Akan Segera Dilamar Ari Ashkara

Bahkan, alat kelamin korban pun sudah mengalami kerusakan hingga dibutuhkan pemeriksaan tim medis untuk mengetahui siapa sosok korban sebenarany.

"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Ia, dia anak kami," ucap Bambang Sulistyo (37), ayah AY pada Minggu (8/12/2019).

Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.

Sebab, menurutnya, sang anak terakhir kali memakai kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.

"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tuturnya Bambang.

Baca Juga: Lagi Rajin Bersih-bersih Perusahaan Plat Merah hingga Pecat Dirut Garuda, Erick Thohir Justru Kena Nyinyiran Rocky Gerung: Pencitraan, Itu Cuma Cari Panggung Aja!

Sementara itu, sekitar pukul 20.45 Wita, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka guna proses pemakaman.

Namun demikian, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan malam ini juga akan langsung melakukan proses pemakaman.

"Malam ini kita makamkan, kita tidak lakukan otopsi karena mayat ini sudah terlalu lama di luar," kata Lukman paman korban.

Baca Juga: Satu Tahun Lebih Mendekam di Balik Jeruji Besi, Ahmad Dhani Tak Sabar Segera Hirup Udara Segar pada 28 Desember Nanti, Ternyata Sudah Siapkan 2 Rencana Besar Usai Dibebaskan

Sementara itu, sekitar pukul 20.45 Wita, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka guna proses pemakaman.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Terungkap Misteri Kematian Balita Tanpa Kepala, Polisi Temukan Benda Ini di Jasad Korban"

Source :TribunnewsBogor.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x