"Nanti kalau sayurnya masih, baru ibu keliling naik motor. Sampai sekarang juga masih jualan sayur," ujarnya.
Usut punya usut, Ambar sejak kecil bercita-cita menjadi polwan.
Sayangnya setelah lulus SMA, Serda Ambar gagal lolos seleksi polwan.
Ia sempat merasakan menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo jurusan Akuntansi selama satu tahun.
Setelah satu tahun kuliah, Serda Ambar mencoba mengikuti seleksi penerimaan Angkatan Laut di tahun 2015 dan berhasil diterima. Ambar menjalani pendidikan AL selama 1 tahun.
Serda Ambar menjelaskan, pekerjaan sebagai Paspampres jauh lebih berat dibandingkan saat masih di bagian kesehatan TNI AL.
ia harus mempelajari banyak ilmu bela diri dan latihan fisik yang cukup berat.
"Tantangannya banyak, tapi saya bersyukur nasib membawa saya ke sini," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Punya Paras Cantik, Serda Ambar Tak Malu Akui Ibunya Seorang Penjual Sayur.
(*)