Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saling Silang yang Mencurigakan, Kedok Veronica Koman Dibongkar Akun Ini, Masih Ada Hubungan dengan Pentolan OPM Benny Wenda, Hingga Sosok WNA Australia yang Kendalikan Keduanya

Candra Mega Sari - Senin, 27 Januari 2020 | 18:42
Veronica Koman dan Benny Wenda
ABC Australia dan Twitter/@BennyWenda

Veronica Koman dan Benny Wenda

Baca Juga: Di Negeri Sendiri Dicari, Di Pelarian Dihormati, Jadi Buronan Polisi Indonesia Karena Berstatus Tersangka Provokasi Kerusuhan Papua, Veronica Koman Diam-diam Dapat Penghargaan HAM di Australia

Akibat kicauannya, Veronica dijerat dengan pasal berlapis yakni UU ITE, KUHP 160 tentang menghasut di muka umum, UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang penyebaran informasi bohong, dan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang rasis dan etnis.

Bahkan, Polda Jatim akan menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) dan interpol karena Veronica berada di luar negeri.

Benny Wenda menjadi pembicara di TEDxSydney bersama Jennifer Robinson pada 2013 silam
YouTube TEDxSydney

Benny Wenda menjadi pembicara di TEDxSydney bersama Jennifer Robinson pada 2013 silam

Atas kejadian ini, Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda menyesalkan tindakan Kepolisian RI yang menetapkan Veronica sebagai tersangka.

Melansir dariabc.net.au, Benny yang kini bermukim di Oxford, Inggris, dalam wawancara dengan program Pacific Beat dari ABC Radio menyesalkan penetapan tersangka terhadap Veronica.

Baca Juga: Kembali Koar-koar di Media Australia, Veronica Koman Ngaku Tak Gentar untuk Menyuarakan Papua Meski Sang Ibunda Menangis Memintanya Berhenti Hingga Keluarga Diintimidasi

"Dia seorang wanita yang selalu membela hak-hak asasi manusia, dia sama sekali tidak terlibat dalam permainan politik," ujar Benny dalam program yang disiarkan Kamis (5/9/2019).

Menurut Benny, Veronica yang selama ini konsisten menyuarakan situasi yang terjadi di Papua seharusnya tidak membuat ia dijadikan sasaran oleh pihak berwajib Indonesia.

"Dia seorang pengacara, yang tentu saja akan membela siapa saja, baik itu orang Papua maupun aktivis lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Menyerahkan Diri Usai Terpantau Berada di Australia Bersama Suami, Polisi Akan Keluarkan Red Notice untuk Veronica Koman

Sementara, salah satu akun Twitter @ind0day, Minggu (26/1/2020), tiba-tiba menguak tujuan Veronica menyebarkan informasi bernada provokasi.

Source : Twitter abc.net.au Kompas

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

Popular

Tag Popular

x