GridHot.ID - Nasib malang dialami Mantan Bupati Nias Selatan, Sumatera Utara, Idealisman Dachi saat menghadiri syukuran pemenangan kepala desa.
Sebab dalam acara itu Idealisman Dachi malah dilempar kotoran babi oleh sekelompok remaja di wilayah tersebut.
Hal itu dialami Idealisman Dachi saat menghadiri acara syukuran atas pemenangan Kepala Desa Hilisatoro Gewa, atas nama Wisnu Duha, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (25/1/2020) siang.
Dikutip dari Kompas.com, Idealisman Dachi pun membeberkan kronologi kejadian hingga dirinya mendapat perlakuan tersebut.
Idelaisman Dachi mengaku sebenarnya ia tidak berniat hadir dalam acara syukuran tersebut.
Namun karena Kepala Desa Wisnu Duha langsung yang mengundang, akhirnya Idealisman Dachi pun memutuskan untuk hadir.
Lalu pada Sabtu (25/1/2020) pukul 13.00 WIB, Idaelisman Dachi tiba di Desa Hilisataro untuk menghadiri acara syukuran tersebut.
Acara pun berjalan sebagai mana biasanya, hingga akhirnya pembawa acara undang dirinya untuk menyumbangkan sebuah lagu.
"Nggak bisa nyanyi pun didesak untuk ke panggung, namun menghargai si tuan rumah, dengan terpaksa akhirnya naik ke panggung," ujarnya.
Namun saat ia naik ke panggung untuk mulai bernyanyi, tiba-tiba ada pemuda mengenakan kacamata hitam mendatangi dan mengancam Idealisman Dachi.
Akibatnya, di lokasi tersebut sempat terjadi keributan.
Beruntung, akhirnya sang tuan rumah datang untuk menetralisir dan akhirnya Idealisman Dachi kembali ke tempat semula.
Setelah kembali duduk, kurang lebih 30 menit, Idealisman Dachi mendapat informasi bahwa mobil miliknya diblok sehingga kendaraan itu tidak bisa lewat.
Merasa khawatir, ia pun menyampaikan masalah ini kepada tuan rumah.
Kemudian Kepala Desa Wisnu Duha langsung melihat keadaan.
Namun melihat situasi semakin tidak kondusif, sehingga Idealisman Dachi memutuskan kembali pulang ke rumah.
Nah, saat menuju mobil di situlah terjadi pelemparan dengan kotoran babi.
Namun Idealisman Dachi mengaku kotoran babi itu tidak mengenai dirinya.
"Memang ada yang berusaha melemparkan kotoran babi, tapi tidak mengenai saya," katanya.
Sejumlah warga yang hadir, terutama ibu-ibu, langsung mengevakuasi Idealisman ke salah satu rumah warga.
Idealisman Dachi pun menduga, aksi itu sudah terencana sebelumnya.
Sebab pada tahun 2010 lalu dirinya pernah dilempari barang serupa di desa tersebut, karena desa itu salah satu basis pendukung pesaingnya pada pilkada.
"Saya tak menduga akan mengalami kejadian seperti ini," kata dia.
Sementara itu, dikutip dari TribunBatam.id, warga Nias Selatan bernama Enoni Ndruru menilai, tindakan yang dilakukan oknum pemuda Hilisatoro melempari kotoran binatang ke Idealisman Dachi diduga berunsur muatan politik.
"Kami menduga arahnya ke sana," ujar Enoni.
Sebab, sebagian orang tak suka dengan Idealisman Dachi semasa jadi bupati.
Maka, untuk memasuki pesta politik tahun ini, mereka berusaha menjatuhkan.
"Cara-cara ini tak bernilai positif. Kita bangsa yang beradab," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Detik-detik Bupati Nias Dilempari Kotoran Babi, Didatangi Pemuda Saat Naik ke Panggung untuk Nyanyi.(*)