Gridhot.ID - Warga Surabaya tengah dihebohkan dengan gerakan Bonek vs Gangster di Instagram.
Aksi Bonek vs Gangster ini muncul setelah ramai pemberitaan terkait maraknya aksi gangster bersenjata di Surabaya.
Suporter Persebaya, Bonek pun bertekad untuk mengamankan kota hingga mendapatkan apresiasi.
Tindakan ini lantas menuai respon dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan pihak Polrestabes Surabaya.
Risma sudah memiliki jurus tersendiri untuk menangkap gangster-ganster di Surabaya dan memastikan mereka tak dapat berkutik.
Berikut fakta-fakta aksi Bonek vs Gangster di Surabaya, mulai dari penyebab hingga respon pemerintah setempat.
1. Penyebab Munculnya Bonek vs Gangster
Aksi gangster yang marak berkeliaran di jalanan Surabaya dan membahayakan pengguna jalan menjadi alasan bagi Bonek untuk bertindak.
Bonek bertekad mengamankan Surabaya dari tindak kriminal gangster bersenjata yang kabarnya beranggotakan dari anak-anak remaja.
Tidak hanya itu, bahkan aksi gangster tersebut kabarnya sempat menyerang salah satu Bonek dan nyaris mencelakainya.
Mengetahui kota tercinta terancam aksi kriminal gangster, Bonek pun tak bisa tinggal diam.
Koordinator bonek di setiap wilayah telah berembuk dan akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi patroli bersama.
Aksi memberantas gangster di Surabaya inipun disebut dengan istilah Bonek vs Gangster.
2. Komplotan Gangster Kabarnya Bocah Remaja
Menurut informasi yang beredar, komplotan gangster bersenjata tersebut mayoritas adalah anak-anak di bawah umur.
Hal ini menjadi bentuk salah satu kenakalan remaja yang tengah teradi di Surabaya dan sudah menjadi sorotan pemerintah.
Bahkan Pemkot Surabaya telah melakukan pendataan identitas anak-anak Surabaya yang berguna jika memang ganster tersebut beranggotakan anak di bawah umur.
Nantinya, jika terbukti anggota gangster masih remaja akan langsung diproses oleh pihak kepolisian.
Tidak hanya itu, Bonek mania pun turut menyayangkan aksi ini, terlebih lagi jika anggota gangster tersebut juga seorang Bonek.
3. Seluruh Koordinator Bonek sudah Tahu
Koordinator Bonek Tribun Utara (Green Nord) Husein Gozali menyebut tindakan ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemkot Surabaya dan keopolisian.
Tidak hanya itu Husein juga mengatakan aksi Bonek vs Gangster telah diketahui dan diamini oleh semua koordinator tribun lainnya.
"Iya, semua koordinator sudah tahu. Gerakan itu muncul karena kegemasan Bonek ke gengster yang membuat situasi di Kota Surabaya tidak nyaman," ujar Husain Gozali.
"Gerakan ini tanpa koordinasi dari kita, tapi kita amini karena gengster yang isinya anak-anak usia pelajar itu sudah meresahkan dan mencoreng nama Surabaya," imbuhnya.
Baca Juga: Kelewat Tajir, Sandra Dewi Bagi-bagi Souvenir Emas 18 Karat, Tya Ariestya: Ini Asli Bukan KW
Ia berharap gerakan 'Bonek vs Gengster' bisa mengembalikan kondusivitas Surabaya dan warga tak lagi merasa resah bila keluar rumah pada malam hari.
"Harapannya Pemkot dan aparat bisa ikut serta bergerak cepat. Tapi sudah ada rencana Polrestabes akan bertemu dengan Bonek membahas ini," tutup Cak Conk.
4. Bu Risma Pasang Jurus Jitu, Pelaku Tak Bisa Berkutik
Aksi Bonek vs Gangster inipun akhirnya ditanggapi oleh Pemkot Surabaya, termasuk Wali Kota Tri Rismaharini.
Wanita yang akrab disapa Bu Risma ini menghimbau Bonek agar meredam diri akan maraknya gangster yang berkeliaran.
Lebih lanjut, Risma telah memiliki cara sendiri untuk memberantas komplotan gangster yang semakin marak dan meresahkan warga.
Salah satunya dengan memasang CCTV berkekuatan face recognition yang terhubung dengan data kependudukan.
Meski nantinya pelaku masih di bawah umur, Risma mengaku juga sudah mengantongi data anak seluruh Surabaya.
Sehingga pelaku dipastikan tak dapat berkutik
"Baik (data) wajah, sidik jari, punya aku," ungkap Risma.
"Gak ada lagi yang bisa ngeles," lanjutnya.
Selain itu, Risma mengatakan, pihaknya rutin melakukan patroli.
Tak hanya petugas dari Pemkot Surabaya, sebab juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Kata Risma, upaya dirinya untuk memberikan arahan terkait kenakalan remaja juga sudah kerap dilakukan.
Apabila masih terdapat hal serupa yang dilakukan oleh remaja belasan tahun di Surabaya, nantinya untuk tindak lanjut Risma memasrahkan kepada pihak kepolisian.
5. Bonek Dapat Apresiasi Pihak Polrestabes
Menanggapi hal tersebut, Kasat Intel Polrestabes Surabaya, AKBP Whimboko pun turut mengomentari aksi peduli kota Surabaya oleh para Bonek tersebut.
"Dulur-dulur Bonek sadar betul betapa pentingnya peduli terhadap keamanan dan ketertiban kota Surabaya. Ini patut diapresiasi."
"Namun, kami mengimbau, kepada dulur-dulur Bonek untuk menyerahkan segala bentuk penindakan terhadap aparat kepolisian," kata Whimboko, Rabu (5/2/2020).
Hal tersebut telah disepakati dalam pertemuan di Warkop 27, okeh perwakilan Bonek dan kepolisian untuk tidak melakukan tindakan di luar kewenangan masing-masing.
"Sedulur Bonek sepakat agar membantu polisi memberikan info keberadaan gangster untuk kemudian kami tindak sesuai prosedur yang berlaku.
Jangan sampai melakukan penindakan sendiri yang bisa saja malah merugikan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: "FAKTA-FAKTA Aksi Bonek Vs Gangster, Jurus Bu Risma Buat Pelaku Tak Berkutik & Bonek dapat Apresiasi."
(*)