Namun, satu orang sempat dilarang terbang setelah gagal dalam pemeriksaan kesehatan pra-terbang.
Setelah mendarat, ke 190 orang yang dievakuasi dari Wuhan itu akan dibawa ke Pangkalan Udara Whangaparaoa untuk dikarantina selama dua pekan.
Pemerintah menyediakan wifi bagi yang ingin bekerja, dan guru bagi anak usia sekolah.
Sebab menurut otoritas, penting bagi mereka mengembalikan "momen normal" secepat mungkin.
Sementara staf dari kementrian luar negeri dan kementerian kesehatan yang ikut dalam penerbangan juga akan dikarantina bersama penumpang.
Baca Juga: Indonesia Disebut Sebagai Negara Terumit di Dunia dalam Melaksanakan Pemilu 2019
Sejauh ini, belum dilaporkan adanya kasus positif virus Wuhan, meski sejumlah orang telah diisolasi dan menjalani pemeriksaan.
Bersama AS, Australia, dan delapan negara lainnya, Selandia Baru memutuskan melarang setiap pendatang yang berasal dari China.
Larangan bepergian itu akan berlaku selama 14 hari ke depan.
Hal ini dilakukan dengan setiap 48 jam pemerintah akan melaksanakan evaluasi. (*)