"Karena ini pengaspalan biasanya diborongkan atau diserahkan pihak ketiga. Masalahnya petugas bilang dari DPU," tutur dia.
Ia tidak rela adanya kejadian tersebut. Tidak ada satu pun warganya yang terciduk pada masa pemberontakan G 30 S PKI.
"Dari desa tidak terima adnya gambar itu. Karena merasa tercemar. Indikasinya seperti apa. Desa Karangsari yang ikut diukur tidak ada temuan gambar itu, " keluhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul "Heboh Coretan Palu Arit di Jalanan Purbalingga, Warga Tidak Terima Dicap antek PKI"
Komentar