Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bisa Picu Gempa Besar dan Tsunami Setinggi 3 Meter Lebih, Inilah Bahaya Zona Megatrus di Wilayah Pesisir Sukabumi, BMKG: Bukan Menakut-nakuti Masyarakat

None - Sabtu, 29 Februari 2020 | 18:42
ilustrasi gempa bumi
geo.id

ilustrasi gempa bumi

GridHot.ID - Wilayah pesisir Sukabumi masuk zona megatrust yang dapat memicu gempa dan tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, zona megathurst ini merupakan zona subduksi lempeng aktif dengan aktivitas kegempaan yang tinggi.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa wilayah selatan Jawa Barat dan Banten sudah beberapa kali terjadi gempa kuat, seperti pada 22 Januari 1780 (M 8,5), 27 Februari 1903 (M 8,1), dan 17 Juli 2006 (M 7,8).

Baca Juga: Pulau Jawal Bakal Ambles, Paranormal Ini Terawang Akan Ada Hantaman Gempa Besar: Semua Tidak bisa Dihentikan

Hasil kajian BMKG yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa zona megathrust selatan Sukabumi memiliki magnitudo gempa tertarget hingga M

Hasil pemodelan peta tingkat guncangan gempa (shakemap) oleh BMKG dengan skenario gempa dengan kekuatan M 8,7 di zona megathrust, menunjukkan dampak gempa di Sukabumi dapat mencapai skala intensitas VIII-IX MMI yang artinya dapat merusak bangunan.

"Jika besaran magnitudo M 8,7 ini digunakan untuk masukan skenario model tsunami, maka wilayah Pantai Sukabumi diperkirakan berpotensi mengalami status ancaman 'AWAS' dengan tinggi tsunami di atas 3 meter," imbuh Daryono selaku Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Baca Juga: Banjir Jakarta Sudah Diramal Sejak Tahun 2019, Mbak You Meminta Masyarakat Untuk Wasapada: Masih Ada Puting Beliung, Gempa, dan Pergeseran Tanah

Hal terpenting yang harus dipahami masyarakat, skenario gempa berkekuatan M 8,7 adalah potensi hasil kajian. Ini bukan prediksi.

Perlu diingat, meski kajian ilmiah mampu menentukan potensi magnitudo di zona megathrust, akan tetapi hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan gempa akan terjadi.

Daryono menambahkan, kajian potensi bahaya sangat penting dilakukan untuk tujuan mitigasi dan pengurangan risiko bencana.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x