"Jadi kita tidak meminta data itu dibuka ke publik. Tapi kita sebagai dokter yang merawat, kita harus tahu dan real time," ucap dr. Aman Bhakti Pulungan.
Pengungkapan data pasien pada tenaga medis ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang lebih luas lagi.
Sebab para pasien positif corona itu bisa menjadi 'pembawa' virus itu sendiri dan menularkannya pada orang lain.
Menurut dr. Aman Bhakti Pulungan, jika jejak pasien diketahui sejak awal, dokter bisa mengantisipasi penyebarannya lebih dulu sehingga bisa menekan angka penularan.
Namun nyatanya para tenaga medis benar-benar tak diberi tahu.
"Kalau dikasih tahu kan kita bisa istirahat 14 hari, tapi kita tidak tahu betul-betul saat ini," ucap dr. Aman Bhakti Pulungan.
(*)