Tawuran bermula saat korban bersama kelompoknya bermain futsal di lokasi.
Tak lama, tersangka HF (14) bersama kelompoknya terlibat cekcok di media sosial dengan kelompok korban.
Setelah itu, mereka lalu janjian di lokasi untuk melakukan aksi tawuran.
Kedua kelompok remaja itu lalu saling serang menggunakan senjata tajam yang telah disiapkan sebelumnya.
"Korban dengan pelakunya ini satu sekolah, cuma beda geng," kata Budi.
Nahas bagi korban, nyawanya tidak dapat terselamatkan setelah terkena sabetan celurit milik tersangka di punggungnya, meski sempat dibawa ke RSUD Koja, Jakarta Utara.
"Setelah itu si korban roboh dibawa oleh warga ke rumah sakit RSUD Koja."
"Namun nyawanya tak tertolong," jelas Budi.
Tersangka lalu ditangkap di kediamannya di sekitar Tanjung Priok tidak lama seusai kejadian.
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar