Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dulu Mati-matian Bela Jokowi di Persidangan MK, Pengacara Kondang Ini Kini Lantang Tolak Kebijakan Darurat Sipil Presiden, Yusril: Tidak Relevan untuk Melawan Corona

Desy Kurniasari - Rabu, 01 April 2020 | 12:13
Presiden Joko Widodo dan Yusril Ihza Mahendra
Kolase Twitter @setkabgoid dan @Yusrilihza_Mhd

Presiden Joko Widodo dan Yusril Ihza Mahendra

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Pemerintah berencana menerapkan status darurat sipil dalam menghadapi pandemik virus corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan pembatasan sosial sebagai langkah penyebaran virus corona.

Menurut Jokowi, hal tersebut perlu dilakukan dengan skala yang lebih besar, sehingga ia meminta pembatasan sosial disertai dengan kebijakan darurat sipil.

Baca Juga: Tolak Imbauan Kedubes untuk Pulang ke Negaranya, WN Amerika Ini Pilih Patuhi Anjuran dari Jokowi dan Tetap Tinggal di Indonesia Saat Diserang Corona: Donald Trump Bukan Tempat untuk Berlindung!

Melansir arsip Gridhot, hal tersebut disampaikan Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman lewat akun Twitternya @fadjroel, Senin (30/3/2020).

Dalam unggahnnya, Fadjroel Rachman menyebut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan phisycal distancing (jaga jarak aman) dilakukan lebih tegas, disiplin, dan efektif.

"Presiden Joko Widodo Minta Pembatasan Sosial Berskala Besar Dilakukan Lebih Tegas dan Disiplin," tulis Fadjroel Rachman.

Baca Juga: Jokowi Tolak Lockdown Tapi Pilih Darurat Sipil, Ini Definisi dan Sederet Peraturannya, Dipakai Pemerintah Hadapi Ancaman Virus Corona Padahal Biasanya Diterapkan Saat Kedaulatan Negara Diperkosa

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan usulan pemberlakuan Darurat Sipil supaya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat dijalankan secara efektif.

Source : Twitter GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x