JW sebagai ketua RT dianggap telah memprovkasi warga untuk melakukan demo.
Bahkan ia mengancam bakal membakar bangunan jika pasien ODP dan PDP tidak angkat kaki dari sana.
Dilansir dari Kompas.com, Dinkes Mimika dan Asisten III Setda Mimika Nicky E Kuahaty serta pihak kepolisian telah memberikan penjelasan kepada warga.
Namun sang ketua RT tak puas. Ia pun kembali berdemo pada hari Rabu (1/4).
Mereka mendesak agar bangunan penunjang PON XX Papua itu bersih dari hal-hal berbau corona.
Kerusuhan yang dibuat JW memantik aparat kepolisian.
Polisi lantas menggelandang JW ke Kantor Polres Mimika karena dianggap sebagai provokator.
Juru bicara Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanganan Covid-19 Reynold Ubra menyayangkan aksi petinggi tingkat RT itu.
Komentar