"Daripada kami menyiapkan tempat untuk karantina," ujar Yuni.
Bupati Sragen itu mengatakan, bahwa manajemen karantina itu sangat kompleks untuk dilaksanakan.
"Karena manajemen karantina itu sangat-sangat kompleks sekali," kata Yuni.
Hingga saat ini data yang tercatat sudah 8703 orang warga Sragen yang kedapatan pulang kampung dari tempat perantauan masing-masing..
"Di Sragen sampai saat ini data yang kami dapatkan, pelaku perjalanan sudah mencapai angka 8703 orang," kata Yuni.
Yuni kemudian menjelasakan alasannya tidak menyediakan rumah karantina bagi warganya yang mudik.
"Kami berpikir apabila dilakukan karantina, orang yang datang tanggal 3 April baragkali sekitar 60 orang,"
"Kemudian dimaskukan ke tempat karantina," ujar Yuni.
Yuni mengaku, memang ada beberapa gedung yang layak dijadikan sebagai rumah karantina.
Baca Juga: 'Tidak Ada Rencana Pembebasan Bersyarat Napi Koruptor, Napi Terorisme, dan Napi Bandar Narkoba'