"Di tempat karantina fasilitas pemerintah, bagi kami yang memadai dan cukup baik menurut kami ada beberapa gedung yang bisa digunakan," kata Yuni.
Namun menurut Yuni untuk memudahkan pemantauan pasien karantina, setiap warga yang datang pada tanggal yang berbeda harus ditempatkan pada tempat yang berbeda pula.
"Kemudian yang datang tanggal 5 (April) misalkan ada 50 orang,"
"Kita letakan di satu gedung lagi,"
"Kalau semuanya digabung menjadi satu, padahal kita harus mengkarantina selama 14 hari maka semua hitungan mundur," terang Yuni.
"Tapi kalau setiap hari ada yang datang, tentu kita harus memerlukan 14 tempat," kata Yuni.
Sebab apabila semuanya digabung, menurutnya itu justru akan mempercepat penyebaran virus Covid-19.
Tak hanya menyediakan tempat, Yuni juga mengatakan tentu pihaknya juga harus menyediakan hiburan bagi para pasien agar tidak jenus selama di tempat karantina.
"14 tempat yang fasilitasnya memadai, dan tentu saja harus ada hiburan di sana supaya tidak jenuh dan sebagainya," ujar Yuni.
Secara gamblang Yuni mengatakan, bahwa pihaknya tidak mampu untuk menyiapkan semua itu.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar