"Kami tidak bisa menyediakan itu," kata Yuni.
Hingga akhirnya Yuni memutuskan untuk membentuk Satgas Covid-19 di setiap desa.
Ia mengatakan para Satgas Covid-19 tersebut bertugas aktif memantau warga Sragen yang baru pulang dari perjalanan jauh atau lokasi terjangkit.
"Sehingga kami memutuskan untuk mengaktifkan Satgas Covid-19 di setiap desa ini aktif memantau," kata Yuni.
Tak hanya itu, bagi para pemudik yang tiba dengan menggunakan kendaraan umum seperti bus, juga terlebih dahulu diperiksa kesehatannya di posko yang ada di terminal.
"Para pemudik yang datang dengan jalur umum seperti bus, kita periksa dulu di posko terminal kemudian kita kembalikan ke desa," terang Yuni.
Di setiap desa juga telah disediakan posko yang bertugas memeriksa para pemudik yang pulang.
"Di desa ada posko yang harus memeriksa semua pemudik yang pulang,"
"Kemudian kita minta mereka untuk karantina mandiri," ungkap Yuni.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar