Kepada Express.co.uk, Imunolog Dr. Jenna Macciochi menyarankan para perokok dan pengguna vape untuk berhenti.
"Jika ada waktu yang paling tepat untuk berhenti merokok, itu adalah sekarang," katanya.
Merokok menekan fungsi kekebalan di paru-paru dan memicu peradangan.
Meskipun sekarang banyak yang beralih menggunakan vape sebagai alternatif dari rokok konvensional, tampaknya vape juga membawa risiko yang sama.
Seperti dilaporkan oleh Scientific American, perokok dan pengguna vape jangka panjang berisiko tinggi mengalami pengembangan kondisi paru-paru kronis, yang telah dikaitkan dengan kasus Covid-19 yang lebih parah.
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, pun turut mengemukakan pendapatnya mengenai salah satu sarana penularan corona.
Saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Senin (13/4/2020), Adib mengatakan bahwa asap rokok pun bisa menjadi sumber penularan virus corona.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar