Setelah itu Ipda Perida pun menasihati para siswi itu dengan tenang dan akhirnya membiarkan mereka pergi.
Rupanya yang dimaksud merupakan Irjen Arman Depari yang merupakan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) saat itu.
Namun saat dikonfirmasi, Arman justru menyebut bahwa ia hanya memiliki tiga anak dan semuanya laki-laki.
Gara-gara kasus tersebut, Sonya Depari langsung menjadi bahan bullyan satu Indonesia.
Tingkahnya dianggap tidak sopan dan perkataannya dianggap menyalahgunakan kekuasaan.
Ditambah di tahun itu Sonya juga harus kehilangan ayahnya.
Ayah kandung Sonya bernama Makmur Sembiring Depari dikabarkan meninggal pada 7 April 2016 akibat penyakit stroke.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar