AS tidak memiliki klaim maritim baik di laut Timur atau China Selatan.
Namun, aksi mempertahankan kehadiran militer yang kuat di wilayah tersebut dilakukan untuk menunjukkan dukungannya kepada sekutu-sekutunya dan untuk melawan pembangunan fasilitas militer China dan sikap yang semakin agresif.
- Kapal tempur AS berlayar ke tempat perselisihan China-Malaysia
Menurut layanan berita dari Institut Angkatan Laut AS, sepasang kapal milik Angkatan Laut AS berlayar ke tempat perselisihan hak mineral antara China dan Malaysia di Laut Cina Selatan.
Melansir AP, USNI News mengatakan kapal tempur litoral USS Montgomery dan kapal pengisian USNS Cesar Chavez melakukan patroli pada hari Kamis di dekat kapal bor berbintang Panama West Capella, yang telah dikontrak oleh perusahaan minyak Malaysia Petronas untuk melakukan survei di zona ekonomi eksklusif Malaysia.
Angkatan laut Tiongkok dan kapal penjaga pantai telah mengikuti kapal pengeboran milik perusahaan Malaysia itu.
Pada akhir April, kapal-kapal AS dan Australia sempat melakukan latihan di dekat tempat kapal survei pemerintah Tiongkok, Haiyang Dizhi 8.
Pada hari Jumat, komandan Armada Pasifik AS, Laksamana John Aquilino, mengatakan China harus menghentikan aksinya dalam menggertak negara-negara Asia Tenggara terkait minyak, gas, dan perikanan lepas pantai.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Laut China Selatan: RI kutuk kekejaman perusahaan China, operasi militer AS meningkat (*)
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar