Gridhot.ID - Belakangan ini kabar mengenaskan datang dari nelayan Indonesia.
Para nelayan Indonesia yang bekerja di kapal China mendapat perlakuan kejam saat bertugas.
Yuli Triyanto (26) adalah mantan anak buah kapal (ABK) pencari cumi-cumi di kapal berbendera China memberikan kesaksian.
Menjadi pelaut dengan bayaran 300 USD atau sekitar Rp 4.800.000 per bulan itu tak membuat kehidupannya semakin sejahtera.
Bahkan uang hasil dari melaut selama dua tahun tersebut dikatakan Yuli telah habis tak tersisa.
Yuli pun buka suara mengenai kekejaman jadi ABK di kapal nelayan berbendera China tersebut.
Dirinya sesekali tersendat bersuara seperti menahan perasaan saat menceritakan kisah perjalanannya jadi nelayan.
Pria berusia 26 tahun tersebut adalah lulusan dari sebuah sekolah menengah perikanan di Demak pada tahun 2013 silam.
Memang dirinya telah terbiasa bekerja keras lantaran kondisi ekonomi kurang beruntung dari keluarganya.