Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Singapura Tega Hilangkan Tradisi Kunjungan Lebaran Demi Memutus Rantai Penyebaran Corona, Ogah Ambil Resiko, Pemerintahnya Sampai Tunda Seluruh Keberangkatan Haji

None - Minggu, 17 Mei 2020 | 03:13
(Ilustrasi) Silaturahmi BPK RI
BPK RI

(Ilustrasi) Silaturahmi BPK RI

Sementara itu, 900 orang yang telah mendaftar pemberangkatan haji tahun ini dari Singapura akan secara otomatis dijadwalkan pada tahun 2021 mendatang dengan alasan kesehatan dan keamanan.

Komite Fatwa juga telah bertemu untuk mendiskusikan materi dan mendukung keputusan penundaan ini.

"Kami memiliki kepercayaan penuh pada manajemen Arab Saudi akan pandemi ini, termasuk dalam pemrosesan haji ini. Namun demikian, Singapura memiliki pertimbangan sendiri untuk menjaga kesehatan dan keamanan para peziarah dari Singapura ini," kata Muis.

Baca Juga: Kembali Jatuh Sakit, Ashanty Muntah-muntah Hingga Tubuhnya Lemas, Dokter Berpakaian APD Lengkap Beberkan Kondisi Istri Anang Hermansyah yang Sebenarnya

Ada lebih dari 80% warga Singapura yang sebelumnya dijadwalkan berangkat haji tahun ini memiliki usia di atas 50 tahun.

Kementerian Kesehatan menggolongkan kategori individu ini memiliki risiko komplikasi dan kematian lebih besar apabila terpapar virus corona Covid-19.

Muis bilang, sumber daya pelayanan kesehatan Singapura saat ini dialokasikan penuh untuk mengendalikan Covid-19 dan persyaratan rumah sakit lainnya. Kondisi ini tidak memungkinkan adanya tim dokter dan perawat yang menyertai delegasi haji tahun ini.

Baca Juga: Coreng Nama Baik Institusi Polri, Oknum Perwira Polisi Jadi Buron Usai Gelapkan 71 Mobil Rental, Polda Kepri: Menyerah atau Ditembak

"Tidak adanya tim medis seperti itu akan membahayakan peziarah. Kami juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka dan keluarganya, serta komunitas yang lebih luas di Singapura, dari risiko infeksi," kata Muis.

Selain itu, Direktur Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan Kenneth Mak menyebut bahwa ada faktor risiko di Arab Saudi, melalui orang-orang dari berbagai negara yang melakukan ibadah haji, termasuk negara berisiko tinggi Covid-19.

"Kabar baiknya adalah kesabaran itu sendiri, menunggu waktu yang lebih aman untuk pergi haji adalah sebuah bentuk ibadah yang sangat penting dalam Islam," kata otoritas Islam tertinggi di Singapura Mufri Nazirudin Mohd Nasir.

Baca Juga: Pasang Badan Bela Ahmad Dhani, Anang Hermansyah Tohok Jerinx yang Omong Besar di Media Sosial: Berani Melawan Penguasa dan Dipenjara Baru Kamu Selevel Dengannya!

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x