Tidak angin anginan, tidak setengah hati, harus tegas, harus taat, harus tunduk,
jangan membuat aturan atau kedisplinan bagaikan pagi dele sore tempe besoknya lagi tahu.
Tahu-tahu sudah lah kini menjulang tinggi
Apa jadinya jika kita tidak menempuh perjuangan, tidak ada pengorbanan lalu meminta ayo lebaran?
Di titik mana kita bisa menikmati NEW NORMAL itu?
Mungkin salah satu aspek NEW NORMAL yang dimaksud (diluar protokol kesehatan) salah satunya: Pasrah?
Ingat, pasrah atau tawakkal itu beda dengan menyerah.
Dan pasrah pada Allah itu adalah terminal akhir setelah bersungguh-sungguh.
Seperti saat kita di atas udara, di ketinggian puncak,
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar