Ia menyebut, tak ada norma yang berkaitan dengan istilah new normal ini.
"Dikatakan sesungguhnya itu bukan new normal, tapi itu we have to straight normal forever dan kita lanjutkan yang normal itu selamanya, karena apa yang normal itu biasanya ada standarnya, ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler, dan tentu ada poin rujukan referensi, ini tak ada sama sekali," imbuhnya.
Amien pun mengimbau agar kata-kata new normal tak lagi dipakai.
Ia mengkhawatirkan hal tersebut akan bisa mengelabuhi dirinya sendiri.
"Karena itu, jangan dipakai lagi. Ini bisa ngelabuhi kita sendiri, termakan hasutan kita kemudian apapun dianggap normal," jelas Amien.
Meski demikian, Amien paham maksud pemerintah dalam menerapkan new normal saat pandemi.
Ia mengartikan maksud pemerintah sebagai mekanisme kerja pegawai negeri saat masa darurat kesehatan akibat Covid-19.
"New normal setelah virus mereda yaitu pegawai negeri tetap pakai masker, tetap jaga jarak, ada waktunya di rumah, ada waktunya di kantor, dan sebagainya," pungkasnya.
Simak video lengkapnya di bawah ini:
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Setelah Amien Rais, Giliran Hanum Rais Komentari soal New Normal: di Titik Mana Kita Bisa Menikmati?
(*)
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar