Gridhot.ID- Di tengah pandemi, muncul tren bersepeda yang membuat banyak orang berbondong-bondong membeli sepeda.
Permintaan akan sepeda membludak, orang-orang rela antri panjang untuk membeli sepeda incarannya.
Media sosial juga diwarnai postingan foto mereka yang tengah menunggangi sepedanya.
Jika sejarah tidak berulang, ia pasti berima.
Dengan permintaan sepeda yang meningkat, juga persiapan setiap negara untuk mendesain ulang kota-kotanya yang berfokus pada pejalan kaki dan pesepeda, ini mengingatkan pada abad ke-19 ketika munculnya sepeda mengubah masyarakat di seluruh dunia.
Kala itu, sepeda merupakan disrupsi teknologi, mirip dengan smartphone hari ini.
Selama beberapa tahun ke depan pada 1890-an, sepeda menjadi barang yang harus dimiliki setiap orang.
Ia merupakan alat transportasi yang cepat, terjangkau, bergaya, dan bisa membawa Anda ke mana pun dan kapan pun Anda ingin pergi dengan gratis.
Hampir semua orang bisa mengendarainya. Mulai dari Sultan Zanzibar, Tsar Rusia, kelas menengah hingga kelas pekerja di seluruh dunia memiliki sepeda mereka sendiri.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, masyarakat bisa bergerak dengan bebas sesuka hati. Tidak perlu kereta kuda yang mahal.