Tak hanya ringan, terjangkau, dan mudah dirawat, sepeda juga membuat perjalanan lebih cepat.
Gaya hidup berubah. Para wanita sangat antusias, mereka mengganti rok gaya Victoria yang rumit dengan celana dan pakaian ‘rasional’ serta berbondong-bondong turun ke jalanan dan bersepeda.
“Saya rasa sepede juga berperan dalam emansipasi wanita, melebihi apa pun di dunia ini,” kata Susan B. Anthony, aktivis hak-hak perempuan, dalam sebuah interview dengan New York Sunday World pada 1896.
“Saya berdiri dan bersuka cita setiap kali melihat seorang wanita mengendarai sepeda. Menunjukkan bahwa mereka wanita yang bebas dan tidak mudah goyah,” tambahnya.
Pada 1898, bersepeda menjadi kegiatan yang populer di Amerika Serikat sehingga menurut New York Journal of Commerce, mengalahkan bisnis restoran dan bioskop.
Melahirkan industri lain
Orang yang menciptakan sepeda adalah pria asal Inggris bernama John Kemp Starley.
Pada 1885, ketika berusia 30 tahun, ia mulai melakukan eksperimen di bengkelnya.
Starley membuat sepeda yang digerakkan rantai dengan dua roda yang lebih kecil. Setelah beberapa kali membuat prototipe, ia mendapatkan hasil seperti apa yang kita lihat sekarang.
Ketika pertama kali ditampilkan pada pameran sepeda tahun 1886, penemuan Starley menarik minat banyak orang.