Namun orang tersebut mengaku sebagai Djoko Tjandra.
"Yang datang bukan Joko Tjandra. Orang lain mengaku (sebagai) Djoko Tjandra," kata Brigjen Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat.
Pihaknya menuturkan Tim Khusus yang dibentuk Kabareskrim Polri untuk menyelidiki kasus pemberian keistimewaan untuk buronan Djoko Tjandra, saat ini masih menyelidiki.
"Tim masih bekerja. Masih menunggu selesai pemeriksaan," katanya.(*)