Gridhot.ID -Masa kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis tinggal menghitung bulan.
Sejumlah nama yang diprediksi menggantikan sang Kapolri pun muncul.
Meski demikian, rupanya ada sejumlah pihak yang menyangkutpautkannya dengan kasus yang tengah ramai dibahas belakangan ini, yakni mengenai kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.
Pasalnya, ada beberapa oknum pejabat kepolisian yang terlibat dalam pelarian buronkasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.
Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Adang Daradjatun, meminta semua pihak tidak menyangkutpautkan upaya oknum di institusi Polri yang diduga membantu Djoko Sugiarto Tjandra, terdakwa kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, dengan rencana pergantian Kapolri Jenderal Idham Azis.
Sejauh ini, menurut dia, upaya oknum Polri itu membantu Djoko Tjandra masih sebatas perbuatan masing-masing individu.
Dia sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kabareskrim Polri untuk mengetahui perkembangan penanganan dugaan pelanggaran.
“Boleh dibilang (pelanggaran,-red) orang per orang. Masalah ada kaitan mudah-mudahan tidak. Kalau dihubung-hubungkan sebaiknya jangan. Pergantian Kapolri, saya membaca di media hal seperti itu tidak perlu menjadi kajian atau polemik,” kata dia, pada sesi diskusi, Polemik Trijaya bertema Ironi Djoko Tjandra dan Tim Pemburu Koruptor, yang diselenggarakan MNC Trijaya, Sabtu (18/7/2020).
Sebagai mantan anggota dan petinggi Polri, dia mengaku, malu melihat hal tersebut.