Padahal, Putra Mahkota Mohammed bin Salman membantah memerintahkan pembunuhan itu.
Dilaporkan para pembunuh menemukan lokasi Dr Aljabri dengan menggunakan spyware (alat lacar) yang terpasang di ponselnya.
Tapi untungnyapara pembunuh itu ditolak di bandara di Kanada.
Ini setelah menimbulkan kecurigaan ketika mereka berpura-pura tidak mengenal satu sama lain.
Mereka mencoba masuk dengan visa turis, tetapi digagalkan ketika pejabat Kanada menemukan foto kedua pria itu bersama.
Yang artinya membuktikan bahwa mereka bepergian bersama.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Berani Senggol Putra Mahkota Arab Saudi, Mantan Mata-mata Ini Jadi Buronan 50 Pembunuh Bayaran Sang Pangeran, Dikejar Sampai ke Kanada"